Belajar dari Kesalahan dan Kesuksesan PewDiePie


Sudah hampir 10 tahun sejak awal kemunculannya, PewDiePie masih tetap menjadi salah satu channel YouTube dengan subscriber terbanyak, 105 juta, dan dengan penonton rata-rata 6 juta penonton per video. Kira-kira apa yang membuat PewDiePie masih relevan bagi penontonnya? Walau pun sempat diterpa oleh berbagai isu dan masalah, mengapa PewDiePie tetap memiliki fans setia dan malah makin bertambah setiap harinya? Kira-kira, apa yang membedakan dia dengan veteran YouTuber lain yang kandas sebelum sampai di 2020? Semuanya akan saya analisa dan bahasa dalam tulisan ini.

Siapa yang tidak kenal dengan PewDiePie sekarang? Siapa pun, kecuali kamu tinggal dibalik batu, pasti tahu dengan bintang YouTube satu ini. Dia memulai karirnya di 2009 silam dengan mengupload dirinya bermain game dan memberikan komentar seputar video game. Karena tingkahnya yang lucu dan super kocak, PewDiePie mulai memiliki banyak pengikut. Sebelumnya dia juga sering mengupload video perjalanannya dan kesehariannya bersama kekasihnya Marzia, dan kedua anjing kesayangannya, Edgar dan Maya.

Pada 2015 hingga 2017 merupakan tahun-tahun puncak karirnya sebagai YouTuber. PewDiePie sempat dikontrak oleh Disney dan diberikan kesempatan membuat network-nya sendiri bernama Revelmode, yang beranggotakan gamer di YouTube lainnya, seperti Markiplier, CinammonToastKen, Jacksepticeye, Marzia, dan Emma Blackery. Dia pun sempat menerbitkan buku candaannya, This Book Loves You, dan mengadakan tur keliling dunia. Banyak sekali surat kabar online mau pun cetak yang membongkar kekayaannya dari YouTube pada publik. Sejak saat itu, makin banyak orang berlomba-lomba membuat konten agar bisa menjadi jutawan sepertinya.

Di era kejayaannya, PewDiePie tidak damai-damai saja, banyak isu dan tudingan salah konteks yang dilayangkan padanya. Segala macam media hingga penulis kontroversial seperti J.K Rowling, angkat suara menyebarkan kebencian akan PewDiePie pada dunia, menggunakan candaan yang menyinggung dan kurang sopan sebagai alasan utama. Hal tersebut membuat PewDiePie diputus kontrak oleh Disney, dan dia pun menutup networknya, Revelmode. Burn out, juga melandanya pada saat itu, dia sering mengambil cuti dari YouTube hanya demi beristirahat. Sekali pun dia online, PewDiePie tidak lagi memainkan game yang tidak membuatnya tertarik.

Sekitar 2018 hingga 2019, akhirnya PewDiePie kembali lagi bermain game, dan pendapatnya jauh lebih berbobot dari sebelumnya. Dia bahkan memberikan rekomendasi buku-buku pengembangan diri hingga bacaan fiksi yang dia nikmati. Fans merasa PewDiePie akhirnya bertumbuh menjadi lebih bijak dan sudah belajar banyak dari kesalahannya di masa lalu. Pewds tidak lagi membuat lelucon berbau politik dan tidak lagi menggunakan candaan yang menyinggung.

Internet selalu bergerak dan berubah, mulai dari pertama PewDiePie dikenal hingga sekarang, sudah banyak yang tak lagi sama. Bintang YouTube lain, baik mereka yang memulai karirnya di waktu yang hampir bersamaan dengannya atau pun yang sudah jauh lebih lama, tidak semua bisa bertahan, tenggelam, dan akhirnya menghilang. Sebut saja Graveyargirl, atau CharlieSoCoolLike, mereka sudah tidak lagi terdengar namanya bahkan ada yang beralih profesi dan berhenti sepenuhnya dari YouTube.

PewDiePie di 2020

Kepribadiannya yang jujur dan tidak suka berpura-pura, menjadi alasan utama tetap bisa relevan sampai hari ini. Dia akan bilang dia sedang sedih kalau memang dia tidak merasa bahagia. Pewds mampu menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan persona online-nya. Dia tidak suka dengan drama, atau membuat sensasi yang tidak berfaedah. Pewds hanya memainkan game yang menurutnya seru, dan orang lain bisa melihat kalau memang mereka mau melihat. Dia tidak terlalu peduli apakah orang lain akan menyukainya atau tidak, Pewds tetap menjadi dirinya sendiri, fans menyukainya karena Pewds adalah Pewds, bukan karena apa yang dia lakukan untuk menyenangkan fans saja.

Pewds tidak mengikuti trend orang lain, dia membuat trend-nya sendiri, seperti pertarungannya dengan T-Series beberapa tahun lalu. Hampir semua YouTuber terkenal dan selebriti memberikan dukungan agar Pewds bisa mendapatkan subscriber lebih banyak dari T-Series. Tidak ada maksud apa pun dibalik persaingan tersebut, dia hanya bercanda dan melakukannya untuk bersenang-senang bersama fans-nya.

Hal lain yang saya amati, Pewds mengizinkan fans-nya melihat dirinya berkembang dan berubah dari kesalahan yang pernah ia perbuat beberapa tahun lalu. Jacksepticeye memang pernah mengutarakan kekecewaannya pada Pewds, entah bagaimana perkembangan pertemanan mereka sekarang, sebab tidak pernah ada lagi kolaborasi antara Pewds dan Jack, namun orang-orang berasumsi mereka tetap menjalin hubungan yang baik sebagai sesama YouTuber. Pewds mencoba menjadi influencer yang bertanggungjawab, dan tidak banyak bintang YouTube yang bisa melakukan hal tersebut, contoh saja Shane Dawson yang sedang ramai diterpa drama dan berita tidak menyenangkan yang dimulai sendiri. Kebiasaan bintang YouTube muda lain untuk saling lempar kesalahan dan tanggungjawab, membuat Pewds lebih bersinar, apalagi setelah dia belajar mengambil tanggungjawab dan meminta maaf atas kesalahan yang memang dia perbuat. (end)
Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.