Diadaptasi dari graphic novel berjudul sama, The Old Guard merupakan
film live-action original Netflix yang bisa kamu tonton mulai
minggu ini. Andy, diperankan oleh Charlize Theron, memimpin
sekumpulan tentara yang tidak bisa mati. Andy dan ketiga orang temannya, hidup
dalam persembunyian, sampai suatu hari mereka diberikan sebuah misi oleh
anggota CIA, Copley, diperankan oleh Chiwetel Ejiofor. Ada
yang aneh dengan misi mereka, dan untungnya Andy bersama teman-temannya bisa
selamat. Dalam perjalanan ke persembunyian mereka, Andy mendapatkan
penglihatan akan Nile (diperankan oleh KiKi Layne), seorang tentara di
Afganistan mendapatkan imortalitas sepertinya dan ketiga kawannya. Petualangan
Andy yang sesungguhnya, baru saja dimulai.
Antisipasi saya akan film dimulai ketika tidak sengaja menonton trailer
The Old Guard di YouTube. Charlize Theron yang sempat
booming karena penampilannya dalam film Atomic Blonde,
rupanya memerankan tokoh utama dalam film adaptasi dari graphic novel yang
ditulis oleh Greg Rucka. Saya tahu penulisnya karena Rucka juga sering
menulis cerita untuk beberapa komik DC.
Akting pemain dan karakter yang cukup menarik serta didukung dengan narasi
yang apik dan dialog yang menyentuh, film ini cukup berhasil membuat saya
terhibur. Adegan aksi close combat dalam The Old Guard
mengingatkan saya pada film seperti Atomic Blonde dan John Wick. Theron tetap tidak mengecewakan, saya suka ketika dia menggambarkan
karakter Andy yang penuh kalkulasi dan kadang terkesan dingin, rupanya
memiliki masa lalu dan penyesalan yang cukup dalam. Karakter Nile juga sungguh
menarik, dia baru menyadari bahwa dirinya imortal, namun dia tidak terkesan
menyebalkan.
Namun film ini tetap tidak sempurna. The Old Guard memiliki pilihan lagu yang
tidak biasa dan kadang terkesan seperti ingin menyalin film
Atomic Blonde. Apa karena pemeran utamanya juga Charlize Theron?
Entahlah. Selain dari itu, alur cerita di bagian menuju akhir terkesan amat
sangat kentara akan ada sekuel, membuat film ini tak bisa dinikmati dalam
sekali tonton. Tidak ada kejutan juga di sana, "plot-twist" yang ada
terkesan malas, mudah sekali ditebak, konklusi cerita yang diberikan tidak
sespektakuler adegan awal. Karakter antagonis yang diperankan oleh salah satu
bintang film Harry Potter, terkesan sangat pure kartun, tidak membuat
saya ikut bisa bersimpati dengan motivasinya.
Menurut saya, film The Old Guard menawarkan alur cerita yang berbeda dari
sekadar film aksi biasanya, namun banyak dari niatan mereka yang tidak sampai
dengan baik. Saya hanya merasakan optimisme akan potensi ceritanya, tetapi
sayangnya, saya tidak melihat potensi tersebut tereksekusi dengan baik dalam
film ini. Dan sekarang, pertanyaan sesungguhnya, apakah saya merekomendasikan
film ini? Jawabannya, Ya! The Old Guard cukup membuat saya terhibur. Adegan
aksi yang keren disertai dengan latar belakang tiap karakter yang tak biasa,
saya yakin, akan membuatmu terhibur juga.
Posting Komentar
Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.