Portal Berita Gaming Lokal Tidak Begitu Menjanjikan di Indonesia


Melihat statistik blog Moonhill yang masih kecil mungil ini, saya memperhatikan kalau potensi portal berita gaming lokal tak begitu menjanjikan. Alasannya sederhana, sudah banyak portal berita gaming luar yang memberikan informasi terkini lebih cepat dan terpercaya ketimbang kita yang dari Indonesia. Bagaimana pun juga, sarangnya memang ada di luar sana. 

Selain itu, portal berita gaming lokal seperti The Lazy Monday, sudah lebih dulu memiliki audience ketimbang portal berita gaming lokal yang baru mulai. The Lazy Monday memiliki lebih dari 300.000 subscriber di YouTube dengan rata-rata 100.000 penonton setiap video. Kredibilitasnya jauh lebih baik dan banyak sekali yang tercover oleh The Lazy Monday. Mulai dari game konsol, PC, e-sport, dan lain sebagainya. Jadi, kalau mau bersaing sebagai pendatang baru, pasti butuh usaha lebih.

Sebenarnya, hal ini tak hanya terjadi di Indonesia kok. Portal berita gaming luar juga tidak selalu mendapatkan potongan pie yang adil. Hal ini disebabkan oleh selera. Yup, kalian tidak salah baca, memang selera gamer juga menentukan portal berita gaming seperti apa yang ingin mereka ikuti. Tidak semua pendapat dan ulasan bisa relate ke semua orang. Menurut saya hal itu memang wajar, mengingat kita juga tidak mungkin menyenangkan semua orang. Game yang menurut tim Moonhill bagus, belum tentu dianggap bagus juga oleh pembaca.

Kemudian, dengan majunya teknologi komunikasi, melalui media sosial, para pengembang game bisa menyampaikan kabar terbaru mereka pada penggemar secara langsung tanpa perlu perantara. Contoh saja, Cyberpunk 2077, sebuah game yang diproduksi dan dikembangkan oleh CD Projekt Red. Semua update hingga kabar mengenai perilisan, mereka umumkan secara langsung melalui kanal YouTube dan akun media sosial resminya. Portal berita tinggal membuntuti dari belakang, mengulang pengumuman agar mereka yang tak sempat mengikuti secara langsung, tetap mendapatkan kabar. 

Para gamer di Indonesia, saya yakini, pasti mengerti Bahasa Inggris dengan baik juga, jadi saingan portal berita gaming lokal adalah portal berita gaming secara global. Sudah pasti kalah jumlah, berapa banyak sih gamer Indonesia yang mencari berita gaming dalam bahasa ibu? Pastinya, lebih mudah dan lebih bervariasi bila kita googling dengan Bahasa Inggris.

Seorang penggiat industri gaming, Alanah Pearce, yang juga aktif di YouTube dan pernah bekerja di IGN, sempat mengungkapkan bahwa media game memang lebih sulit dan ketat. Kadang ada perdebatan sengit antara jurnalis dengan pemilik media ketika memberikan penilaian untuk sebuah game. Alanah mengungkapkan pengalamannya dalam video membahas masalah ulasan The Last of Us Part II yang sempat awut mawut. Kalau masih ingat, beberapa hari setelah TLOU 2 rilis, media yang memberikan skor sempurna sempat diserang habis-habisan oleh fans yang kecewa.

Alanah memberitahu penontonnya, kalau 10 dari 10, belum tentu sempurna, dan 5 dari 10, belum tentu mediocre. Sebab, setiap portal berita memiliki standar penilaian mereka masing-masing. Dia pun sempat mengungkapkan, bila ada sebuah game yang sebenarnya tidak bagus, dia merasa ciut dan tidak berani mengungkapkan pendapatnya secara gamblang, sebab para gamer yang sudah menunggu game tersebut akan menghujatnya habis-habisan.

Alanah Pearce, Jurnalis Game © Alanah Pearce, YouTube.

Lagi-lagi, memang semua masalah selera. Ada banyak sekali game yang dirilis dalam setahun. Tak hanya game dari developer ternama, namun juga game-game indie yang mulai menjamur dan banyak yang layak dicoba. Sebagai portal berita gaming kecil, apalagi lokal, fokus yang diberikan perlu dibagi lagi. Berita game apa yang ingin kami ikuti, dan game seperti apa yang akan dibahas dalam blog ini, yang pastinya belum tercover oleh media lain, perlu dipilah baik-baik. Dan kalau selera sebuah media tak sesuai dengan seleramu, mungkin sebaiknya jangan menyerang mereka habis-habisan atau menuntut secara berlebihan.

Jangan salah kaprah, ya. Saya tidak menulis artikel ini karena ciut nyali atau mengeluh. Saya di sini hanya memaparkan fakta, dan sebenarnya Moonhill tak pernah bersandar pada berita seputar gaming saja. Blog Moonhill menyajikan berbagai ulasan, mulai dari film, buku, hingga bahasan seputar gaya hidup dan teknologi. Namun, untuk game, saya lebih berminat dengan game yang menitik beratkan alur cerita, seperti, Life is Strange, The Last of Us, dan The Wolf Among Us.

Referensi luar:

Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.