Menilik Versi Lain dari 'The Turn of The Screw' Dalam Film 'The Turning'


Adaptasi lain dari “The Turn of The Screw”, cerita karangan Henry James, selain “The Haunting of Bly Manor” sama-sama rilis tahun 2020 ini. Film “The Turning”, dibintangi oleh Mackenzie Davis (Terminator: Dark Fate, Happiest Season), bercerita tentang Kate, pengasuh dari Flora (Brooklyn Prince) dan Miles (Finn Wolfhard), yang mengalami kejadian-kejadian aneh di kediaman mereka.

Sejujurnya, bagi saya yang sudah lebih dulu menonton The Haunting of Bly Manor di Netflix, kisah dari film ini terasa tidak begitu mengejutkan. Apalagi nama kedua anak yang diasuh oleh Kate, sama dengan nama yang digunakan oleh serial Netflix. Bahkan penjaga rumah juga bernama Mrs. Grose (Barbara Marteen). Yang berbeda antara The Turning dengan Bly Manor hanya eksekusi ceritanya saja.

The Turning menawarkan kisah lebih gelap dengan ending meninggalkan banyak kata tanya, ketimbang Bly Manor, yang berusaha dibuat sekomersil mungkin agar lebih mudah dinikmati. Kalau Bly Manor menyorot tentang cinta yang bisa juga menghantui seseorang, The Turning menyorotkan plotnya pada hal lain, sisi gelap dari penyakit mental. Arti dari judul The Turning, atau bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kasarnya, menjadi "perubahan", kita menyaksikan perjalanan Kate perlahan-lahan kehilangan akal sehatnya di rumah Flora dan Miles.


Penampilan Finn Wolfhard dan Mackenzie Davis © The Turning

Karakter Miles digambarkan lebih nakal dan mengancam dalam The Turning. Begitu pula dengan tingkah-tingkah aneh-nya Flora. Keanehan di rumah itu tak mendapatkan penjelasan seperti di serial The Haunting of Bly Manor. Sekedar diperlihatkan hantu-hantu yang tiba-tiba muncul dan keanehan yang sebenarnya sudah terjadi sejak pengasuh Flora dan Miles menghilang, Ms Jesse, diceritakan dalam buku harian yang kemudian ditemukan oleh Kate. Cerita Ms Jesse membuat Kate semakin curiga dengan Miles, apalagi setelah menyaksikan sikap Miles yang amat sangat keras, dan tak enggan membunuh hewan, atau memecuti seekor kuda yang sebenarnya tidak perlu.

Film The Turning jauh lebih gelap daripada Bly Manor, dan kalau kalian mengharapkan adegan indah penuh dengan warna-warna, pastinya harapan tersebut tak akan kesampaian. Tapi, kalau kalian datang untuk menonton film ini karena menginginkan cerita horor yang tak seggan membuat penonton bergidik ngeri, maka, The Turning bisa saya rekomendasikan.


Kate perlahan-lahan kehilangan akal © The Turning

Ending dari film ini sangat menarik, menuai banyak tanya dan asumsi. Mungkin karena set up dari alur ceritanya sendiri juga sudah matang dan siap. Ditambah lagi penampilan Mackenzie Davis sebagai Kate, sangat meyakinkan. Dimulai dari awal film, dimana Kate amat bersemangat, kemudian perlahan tapi pasti, dengan berbagai kejadian yang sulit dijelaskan, Kate terlihat seperti orang stress.

Finn Wolfhard juga luar biasa sebagai Miles. Citranya sebagai bintang cilik yang kita saksikan di Stranger Things dan IT bagian pertama, seolah hilang dan digantikan oleh aura suram. Tampaknya Finn memang cocok memerankan karakter remaja yang nakal dan pemberontak seperti ini. Tampangnya pas sekali lol.

Mungkin ada beberapa bagian dari film ini yang kurasa terlalu malas. Seperti penggunaan adegan yang ternyata hanya lamunan seorang tokoh, seolah-olah saya sedang menonton film horor Indonesia. Terlalu murah saja, tapi untungnya hanya satu atau dia adegan saja yang seperti itu.

Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.