Saya sering kali mendengar istilah-istilah asing ketika mendengarkan ulasan film di YouTube atau membacanya di media online. Misalnya, MacGuffin, Mary Sue, Deus ex Machina, dan lain sebagainya. Berhubung saya adalah orang yang lumayan penasaran dengan istilah baru, saya pun mencari tahu apa artinya. Dan berikut ini daftar dari istilah-istilah perangkat plot dan penokohan dalam dunia fiksi.
Apa itu MacGuffin?
John Travolta dalam film Pulp Fiction (1994) |
Apa itu Deus ex Machina?
Pernah nonton film, ketika kita melihat tokoh utamanya terpojok, lalu kita bertanya-tanya, bagaimana ya mereka bisa keluar dari masalah tersebut? Eh, tidak tahunya, tiba-tiba ada seorang atau sesuatu yang kita kira tidak mungkin terjadi, menyelamatkan tokoh utama tersebut. Ini yang disebut sebagai Deus ex Machina, saat tiba-tiba tokoh dalam cerita atau masalah pelik dalam dunia fiksi diselesaikan oleh sesosok dewa. Deus yang berarti “dewa” dalam bahasa latin, ex machina yang berarti “dari mesin”. Deus ex machina merupakan trope yang paling sering kita jumpai dalam film Hollywood. Misalnya, Aslan dalam film Narnia.
Apa itu Mary Sue / Gary Sue?
Mary Sue atau pun Gary Sue (generasi pertama) adalah stock character yang biasanya sangat sempurna, selalu disukai, tidak pernah berbuat salah atau pun disalahkan walau pun kelakuannya seperti asshole. Kemunculan Mary Sue dan Gary Sue dimulai sejak fanfiction mulai menjamur. Biasanya Mary Sue adalah versi lebih baik dari si penulis fanfic yang kemudian berinteraksi dengan cerita. Seringnya yang membuat Mary dan Gary Sue (generai kedua) tidak disukai, yaitu ketika tokoh tersebut terlalu mendominasi cerita, seperti pusat dari alam semesta. Bukannya menggerakkan alur cerita, tapi alur cerita bergerak untuk Mary atau Gary Sue.
Apa itu Manic Pixie Dream Girl?
Manic Pixie Dream Girl (MPDG) adalah stock character lain yang bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari atau pun dalam film romantis. MPDG digambarkan sebagai perempuan yang quirky, cantik atau menarik, berpikiran dangkal, tidak peduli dengan aturan sosial, berpakaian nyeleneh, tidak punya teman, punya aturan yang dia buat sendiri, hidup dengan gaya dan keinginannya, tidak seperti perempuan lainnya. Karena sifat dan sikapnya yang “unik” MPDG mengubah hidup seorang laki-laki kesepian, tersiksa, dan tidak punya harapan. Contohnya? Tokoh Clementine dalam film Eternal Sunshine for The Spotless Mind (2004).
MPDG adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh seorang kritikus film, Nathan Rabin, ketika mengobservasi tokoh yang diperankan oleh Kristen Dust dalam film Elizabethtown (2005). MPDG dianggap bentuk malasnya penulisan cerita. Tokoh perempuan yang impulsif, dangkal, tidak benar-benar memiliki perkembangan karakter, dan hanya ada dalam cerita supaya tokoh utama laki-laki punya arc (berkembang seiring dengan berjalannya film).
Sepertinya sampai sini dulu penjelasannya. Kalau nanti saya menemukan lagi, akan saya buat jilid selanjutnya. Dan untuk mengakhiri postingan kali ini, saya juga ingin menyampaikan kalau mungkin kamu menemukan beberapa trope ini dalam film atau buku kesukaanmu, well, jangan merasa bersalah. Setiap orang berhak memiliki kesukaan dan guilty pleasure-nya masing-masing selama tidak merugikan diri sendiri atau orang lain dalam prosesnya. Tapi kalau kamu sedang menulis cerita dan... beberapa alur atau tokohmu masuk dalam trope ini, ada baiknya kamu lebih berusaha untuk mengembangan cerita yang sedang ditulis.
- MacGuffin Factor – Herman Saksono, PhD
- Trope Talk: MacGuffin – Overly Sarcastic Productions
- Mary Sue – Wikipedia
- Trope Talk: Mary Sue – Overly Sarcastic Productions
- Deus ex Machina – Wikipedia
- Deus ex Machina Explained – Fandor
- Plot Device – Wikipedia
- Manic Pixie Dream Girl – Wikipedia
- The Misuse Term of Manic Pixie Dream Girl – Trope Anatomy