Woman in The Window: Berusaha Meniru Alfred Hitchcock


Semenjak Amy Adams bermain dalam Sharp Objects serial eksklusif HBO beberapa tahun silam, kini ia kembali memerankan tokoh wanita alcoholic di film Woman in The Window. Kalau kalian masih ingat, sebelum ini Amy juga memerankan tokoh wanita pecandu narkotika di film Hillbilly Elegy original Netflix.

Cerita Woman in The Window diadaptasi dari novel psychological thriller berjudul sama, karya A.J. Finn. Bagi kalian yang suka membaca, pastinya sudah tak asing. Novelnya memang sempat populer, nyaris bersamaan setelah The Girl in The Train booming, mulai dari buku hingga film adaptasinya. Ada banyak kesamaan di antara kedua judul tersebut, minat penonton mau pun pembaca dengan alur cerita penuh twist ini, membuat ekspektasi saya cukup tinggi dan menantikannya di Netflix.

Sayangnya, Woman in The Window terlalu berusaha menjadi film berkelas, meniru Rear Window, karya Alfred Hitchcock mengikuti ekspektasi pembaca tanpa memahami teknik-teknik Hitchcock sendiri. Jadinya, film ini terasa boring... Menontonnya serasa membuang-buang waktu. Misteri yang disajikan tak memiliki penyelesaian yang memuaskan sama sekali. Sayangnya, para aktor sungguh berusaha memberikan penampilan terbaik mereka, tetapi naskah-nya memang tidak mendukung sama sekali.
Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.