Review Netflix Fear Street 1666 Bagian Ketiga


Akhirnya, sempet juga nonton bagian terakhir dari Trilogy Fear Street ini. Ada juga review dari Bagian Pertama dan Kedua di blog ini kalau kalian belum sempat membaca. 

Kali ini, ceritanya mengambil latar waktu jauh ke belakang yaitu masa-masa awal Union, sebelum Shadyside dan Sunnyside menjadi seperti yang kita kenal di tahun 1994. Film ke-3 dan terakhir dari trilogy Fear Street, berfokus pada rentetan kejadian sebelum Sarah Fier digantung mati dan menjadi legenda urban di Shadyside.

Menurutku, film ke-3 dari Trilogy Fear Street ini jauh lebih apik dari kedua film sebelumnya. Segala misteri serta antisipasi penonton, terjawab di sini. Rupanya legenda urban tentang Sarah Fier tidak sesederhana yang kita pikir. Jika film pertama punya vibe serial killer psycho, dan film kedua punya vibe Evil Dead, di film ketiga ini rasanya seperti The VVitch.

Penyelesaian film ini tak terkesan buru-buru. Ada baiknya, penonton benar-benar memperhatikan detail kecil dalam film sebelumnya untuk bisa mengerti bagian akhir dari trilogi horor ini.
Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.