Serindu-rindunya Dilan ke Milea, Lebih Berat Rindu Ali Pada Ibunya

Ali dan Ratu Ratu Queens

Film Indonesia masih punya harapan, begitu pikir saya melihat film original Netflix yang ditulis dan digarap oleh anak bangsa, Ali dan Ratu Ratu Queens. Dibintangi oleh para aktris kondang, ARRQ bercerita tentang seorang pemuda bernama Ali yang nekad pergi ke New York untuk mencari ibunya, Mia, yang udah lama nggak pulang sejak dia masih kecil.

Memang awalnya, kita memasuki cerita ini melalui kacamata Ali, namunn perlahan, kita diperkenalkan dengan tokoh-tokoh lain yang tak kalah charming dari pemain Dilan. Nirina Zubir, Happy Salma, Tika Panggabean, Asri Pramawati, dan Marissa Anita, ikut berperan dalam film ini dan menjadi daya tarik utama dari film ARRQ sebenarnya. Penampilan mereka membawakan tokoh-tokoh sederhana secara maksimal, membuat cerita film ini lebih ngena di hati. Penghayatannya itu loh!

Ali dan Ratu Ratu Queens

Penulisannya juga bagus. Saya nggak heran begitu baca siapa nama penulis naskahnya, Gina S. Noer. Dia juga yang menulis naskah film Lentera Merah (2006) dan Keluarga Cemara (2019). Perkembangan karakter Ali terasaaaa banget. Membuat film ini punya tujuan jelas, jadi nggak ngebosenin seperti film-film Indonesia kebanyakan. Kalau dirangkum, ARRQ adalah kisah tentang seorang anak muda menuju kedewasaan, terbalut apik dengan penampilan akting para pemain, penulisan yang baik, dan tata gambar hingga suara yang cantik.
Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.