Dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris dari Crazy Rich Asian (2018), Film Last Christmas (2019) yang kini tayang di Netflix, berfokus pada tokoh utama, Katarina (Emilia Clarke), seorang wanita muda yang selalu membuat keputusan yang buruk. Katarina atau sering disapa, Kate, bekerja di toko Natal sepanjang tahun. Ia sering bekerja secara sembrono, karena sebetulnya Kate ingin menjadi penyanyi. Namun, dia bertemu Tom (Henry Golding) di sana. Hidupnya memasuki babak baru. Bagi Kate, tampaknya babak baru itu terlalu bagus dan tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Last Christmas Bukan Romantic Comedy Biasa
Siapa pun yang menonton film ini, pasti awalnya mengira, "oh, film rom-com." Namun, tunggu sampai kalian memasuki dua per tiga film ini. Ada twist yang cukup gelap menanti dan akan membuat siapa pun tak menyangka jika tidak memperhatikan dari awal.
Saya rasa, twist tersebut bisa berhasil karena penokohan Kate di sini sangat kuat, ditambah penampilan apik Emilia Clarke. Kate digambarkan sebagai seseorang yang punya kecenderungan membuat pilihan-pilihan buruk, kesulitan menyokong dirinya sendiri, dan tak peduli dengan apa pun. Semua masalah itu berakar dari kondisi keluarga Kate yang jauh dari kata ideal. Kate juga pernah sakit parah, mengharuskannya untuk tinggal bersama orang tua hingga usia dewasa, dan saat dia sembuh, Kate malah merasa dirinya hanya "setengah" hidup.
Di sini tokoh Tom, seorang laki-laki misterius, muncul entah darimana. Dia tampak datang dan pergi sesuka hati. Kadang berada di waktu dan tempat yang tepat untuk Kate. Penampilan Henry Golding sebagai Tom, sebenarnya tak jauh beda dari tokoh yang ia perankan dalam Crazy Rich Asian, Nick Young. Tipikal tokoh laki-laki tampan, sempurna tanpa cela dan tanpa perlu berusaha banyak. Namun, mengingat role-nya dalam film ini lebih seperti "mentor" saya tidak protes.
Film Natal ini Punya Pesan Bagus
Jika kalian memutuskan menonton film ini, kalian akan melihat perkembangan karakter Kate dari seseorang yang tak bertanggungjawab, menjadi seseorang yang jauh lebih baik. Perkembangan itu dibuka perlahan-lahan dan terasa natural, tidak terkesan "memaksa" atau "tiba-tiba" banget. Hal yang dilakukan Kate untuk membuat hidupnya sedikit lebih baik dari sebelumnya, juga digambarkan dengan aksi-aksi kecil yang bisa mulai dilakukan oleh siapa saja. Seolah-olah film ini mengajak kita untuk melakukan sesuatu demi meraih kebahagiaan sejati dalam hidup kita juga.
Akhir kata, saya rasa film ini cocok untuk kamu tonton bersama teman dan keluarga. Selain memiliki pesan yang bagus, nuansa Natal-nya terasa hidup, dan komedinya pun relevan (alias beneran sering terjadi di dunia nyata) sangat menghibur.