Pengertian NFT, Potensi dan Skeptisme Tentangnya

Kalau kalian sering surfing di IG, Twitter, maupun Facebook pasti kalian setidaknya pernah mendengar apa itu NFT, atau kali ini pasti kalian pernah mendengar Ghozali Everyday. ya milyaner muda satu ini berhasil meraih keuntungan hingga triliunan rupiah dari penjualan swafoto lewat NFT. kalau bisa di ibaratkan NFT adalah sertifikat digital karya yang bisa dijual oleh pemiliknya. mari kenali NFT dan dampak yang akan diberikan kedepannya.


Apa itu NFT dan Cara Kerjanya

NFT atau Non-Fungible Token adalah aset digital yang khusus untuk yang mempunyai hak pada NFT, Kebanyakan NFT menggunakan teknologi blockchain ethereum untuk merekam transaksi tersebut. NFT tersebut mewakili barang berharga atau unik dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Barang yang bisa dijual dengan bentuk Non-Fungible Token bisa berupa aset game, video, foto, seni, musik dan lain-lainnya. Aset dokumen juga bisa menjadi NFT. Mengenai harga penjualan sebetulnya menggunakan faktor subjektif seperti kualitas, kreativitas dan reputasi sang seniman. 

Biasanya, pembuatnya akan mencetak karya mereka di pasar NFT, yang mencakup platform seperti OpenSea, SuperRare, Nifty Gateway, Foundation dan banyak lainnya. pencetakan adalah tindakan membuat NFT, yang berarti kontrak yang akan disimpan dalam Blockchain. Kontrak pintar ini berisikan informasi penting: ia mencantumkan pembuat karya dan memastikan bahwa pembuat, atau pihak lainnya akan menerima royalti setiap kali NFT terjual. 

Namun pada saat ini popularitas sang NFT masih terbatas pada industri seni, hobi, dan hiburan. Saat ini pun sudah banyak artis artis indonesia yang mengikuti tren NFT dan menjual berbagai karya mereka di kancah dunia NFT seperti Luna Maya, Syahrini, Anang Hermansyah, sampai Bumilangit pun mengendong NFT untuk menjual karya mereka. Sebelum mereka menjual karya tersebut mereka wajib mempunyai mata uang crypto.

Penjelasan Cryptocurrency

dalam bahasa paling sederhananya, cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital. dari namanya, cryptocurrency berasal dari dua kata yaitu cryptography yang mempunyai arti sebagai kode rahasia dan currency yang adalah mata uang. mata uang yang tidak tersedia dalam bentuk fisik seperti yang digunakan secara umum. Namun uang digital itu memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Uang tersebut pun dapat disimpan dalam (dompet digital) smartphone dan perangkat komputer lainnya.

dikutip dari kompas.com, sistem perlindungan cryptocurrency atau uang kripto adalah menggunakan kriptografi sebagai jaminan. konsep ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Perang Dunia II. Kala itu jerman memakai teknologi tersebut untuk mengirimkan kode kode rahasia agar tidak mudah terbaca oleh pihak musuh. 

penggunaan kriptografi tersebut membuat mata uang kripto tidak bisa dimanipulas. semua pencatatan dan arsip mata uang kripto biasanya terpusat dalam satu sistem yang disebut dengan teknologi Blockchain. Teknologi Blockchain pada dasarnya merupakan sistem dtabase dengan sistem desentralisasi. Sistem ini sangat diperlukan pada sektor keuangan, karena sistem ini mirip dengan buku kas yang gampang di akses tanpa memerlukan persetujuan pihak ketiga (biasanya adalah bank")

Jenis mata uang Crypto

Pada September 2021, jenis cryptocurrency yang dapat di perdagangkan secara nyata berkisar 6.000 koin. Meskipun jumlah tersebut terlihat besar namun banyak dari koin tersebut memiliki nilai tukar yang sangat kecil dan potensi yang tidak jelas, di segmen kecil ini kita akan menyebutkan 10 Cryptocurrency populer yang mempunyai kapitalisasi pasar paling besar berdasarkan data CoinMarketCap.com pada tanggal 22 Ferbuari 2022.

1. Bitcoin (BTC) - Kapitalisasi pasar: 736.33 miliar dolar AS
2. Ethereum (ETH) - Kapitalisasi pasar: 325.82 milliar dolar AS
3. Tether (USDT) - Kapitalisasi pasar: 79.08 milliar dolar AS
4. BNB (BNB) - Kapitalisasi pasar: 65.51 milliar dolar AS
5. USD Coin (USDC) - Kapitalisasi pasar: 52.64 miliar dolar AS
6. XRP (XRP) - Kapitalisasi pasar: 37.48 miliar dolar AS
7. Cardano (ADA) - Kapitalisasi pasar: 31.92 miliar dolar AS
8. Solana (SOL) - Kapitalisasi pasar: 28.60 miliar dolar AS
9. Terra (LUNA) - Kapitalisasi pasar: 20.82 miliar dolar AS
10. Avalanche (AVAX) - Kapitalisasi pasar: 19.00 miliar dolar AS

Potensi NFT Untuk Kedepannya

Berbicara tentang potensi tidak bisa dipungkiri bahwa NFT kedepannya akan lebih berkembang dan lebih mainstream di semua kalangan. Perusahaan perusahaan besar sedang mencoba mencari tahu bagaimana cryptocurrency cocok dengan bisnis mereka. Dan para analis sedang marak maraknya memprediksi mana yang akan booming dan layak untuk di investasikan. Tentunya hal ini berpotensi untuk dijadikan sebuah investasi kedepannya.

Di indonesia sendiri NFT mulai berkembang setidaknya dalam waktu setahun terakhir, NFT menjadi sebuah platform untuk memasarkan berbagai jenis produk. Berdasarkan data dari laman nonfungible.com pada tahun 2020 transaksi dalam pasar NFT meningkat 66% dengan nilai transaksi mencapai US$250 juta. NFT juga menjadi sebuah cara baru yang menjangkau pasar lebih luas. Dari karya seni sampai item unik seperti meme pun ada dalam list NFT.

Seiring berkembangnya NFT di pasar mainstream sekarang NFT juga hadir di kalangan para gamer. Gamer kali ini bisa menghasilkan uang digital dengan mudah. Munculnya game NFT berbasis blockchain seakan ingin menggeser mindset bahwa gamer bisa menghasilkan uang (walaupun dalam bentuk digital). Harga NFT dalam sebuah game juga bervariasi, dan tentunya hal tersebut bisa menjadi salah satu potensi seiring dengan perkembangan game tersebut.

Apakah NFT itu Buruk?

Dalam NFT terdapat sistem gelap yang dimiliki Blockchain, ternyata dalam satu transaksi Blockchain bisa menghasilkan sekitar 33,4 kg CO2 yang setara dengan 1,5 jam perjalanan menggunakan mobil. Bayangkan jika ada ribuan transaksi dalam sehari dan kalikan semua jumlah itu, dalam sebulan blockchain bisa menghasilkan jumlah emisi yang sama dengan satu negara kecil setiap tahunnya.

Tidak hanya itu NFT merupakan sebuah tempat transaksi yang baru dan belum mempunyai badan pengatur dan pengawas yang mengatur transaksi terbuka. NFT adalah teknologi baru yang akan berkembang lebih jauh lagi, dan dalam perkembangannya ini NFT juga akan menjadi tempat peluang bagi oknum yang merugikan dan salah satunya adalah scammer.

Salah satu penipuan yang banyak terjadi saat ini di NFT adalah web palsu. Scam satu ini merupakan scam yang akan mengambil data data kredensial para korban, scam yang meresahkan ini lagi marak maraknya di NFT dan tidak sedikit korban telah tertipu dan diambil data kredensialnya. Memang saat ini NFT masih mempunyai banyak kekurangan dan hal hal yang di skeptis kan para investor, namun seiring berkembangnya jaman NFT diperkirakan bisa menjadi salah satu hal besar dan terjaga oleh sistem yang melindunginya sehingga hal yang buruk tidak terjadi.


Calma. C. (2021). “The Climate Controversy Swirling Around NFTS” diambil dari
https://www.theverge.com/2021/3/15/22328203/nft-cryptoart-ethereum-blockchain-climate-change

Clark. M. (2021). “NFTs, explained”. Diambil dari
https://www.theverge.com/22310188/nft-explainer-what-is-blockchain-crypto-art-faq




Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama