Review Film Moonfall (2022): Sebuah Usaha Mengulang Kejayaan


Sekilas, film berjudul Moonfall ini memiliki banyak pemeran yang bagus. Mulai dari Halle Berry, Patrick Wilson, John Bradley, dn bahkan Michael Pena ada di sini. Disutradarai oleh Roland Emmerich, sutradara dari The Independence dan 2012, film ini kaya akan CGI yang sadis tapi punya premise yang udah sering kita dapatkan dari film-film bertema bencana alam atau alien sebelumnya.

Film ini berkisah tentang seorang astronot (Patrick Wilson) yang dikeluarkan dari NASA setelah mengalami insiden kala sedang mereparasi sebuah satelit. Insiden tersebut menewaskan seorang temannya, dan membuat kawannya yang satu lagi (Halle Berry) pingsan, sehingga tidak bisa membantunya menjadi saksi mata akan kejadian aneh yang mengakibatkan hal tersebut.

Beberapa tahun kemudian, seorang conspiracy theorist yang diperankan oleh John Bradley, menemukan kalau Bulan tidak lagi berputar pada orbitnya, tapi mendekati Bumi. Tidak ada yang percaya padanya, bahkan tokoh yang diperankan Patrick Wilson juga sulit percaya karena teorinya sekilas terdengar sangat gila. Sementara itu, NASA berusaha menutupi fakta tersebut dari publik sampai mereka yakin situasi dapat dikendalikan. Sayangnya, tokoh yang diperankan oleh John Bradley ini sudah lebih dulu membocorkan penemuannya ke publik, otomatis, masyarakat mulai panik, dan NASA harus segera melakukan segala cara untuk memperbaiki keadaan tersebut.

Tokoh yang diperankan oleh Patrick Wilson yang sudah menua dan jadi pengangguran, merasa ada kaitan antara kejadian itu dengan insiden yang ia alami beberapa tahun sebelumnya. Ia pun berusaha mencari John Bradley untuk mendengarkan sisa dari teori yang sempat ia kemukakan di pertemuan pertama mereka.


Sebenarnya, tidak ada yang salah dari keinginan Emmerich untuk menghadirkan sebuah film science fiction yang menggabungkan berbagai elemen cerita yang mungkin diharapkan memberi sesuatu yang baru dan menghibur. Tapi sayang sekali, film ini malah jadi berusaha memenuhi plot nya dengan terlalu banyak informasi, sehingga tidak ada waktu untuk bernafas. Mulai dari konflik keluarga, lalu ada bencana alam, alien, hingga konspirasi teori yang ingin dibuat nyata, semacam sengaja biar kepikiran. Tapi semua gagal, mungkin karena budget nya habis di visual, dan aspek narasi tidak kebagian.

Tidak sampai sepuluh menit masuk dalam film, rasanya konflik-konflik yang dialami para tokoh sudah ketahuan banget copy-paste dari semacam buku berjudul "How To Write Mediocre Hollywood Sci-fi" apalagi jika penonton melihat film ini setelah menonton Don't Look Up di Netflix.

Akting Halle Berry, Patrick Wilson, dan John Bradley setidaknya menolong. Kadang kalau lihat ekspresinya seakan-akan mereka cukup sadar kalau plot nya lumayan konyol. Dialognya datar, dan nggak bikin siapa pun bersimpati atau deg-deg-an karena udah yakin pasti mereka akan berhasil juga nantinya. Jadi, kalau pun penonton akan melihat film ini di bioskop, yang paling-paling bikin penasaran adalah visual di dalam Bulan dan bagaimana si sutradara mewujudkan teori konspirasi terkait dalam sebuah film.

Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.