Sutradara The Batman (2022) merilis adegan antara Joker (Barry Keoghan) dengan Batman (Robert Pattinson) di Arkham Asylum. Adegan berdurasi lima menit itu memperlihatkan kemungkinan lain dari film The Batman yang telah rilis dan mendapatkan pujian dari fans mau pun kritikus. Kamu bisa menonton deleted scene tersebut di YouTube IGN, jika belum sempat menontonnya.
Bagi saya pribadi, untung saja adegan tersebut tidak diikut sertakan dalam film tutuh karena beberapa alasan. Namun, sebelum saya jelaskan, mari kita disclaimer dulu:
ADA BOCORAN CERITA / PLOT FILM THE BATMAN DALAM TULISAN INI. Mohon berhati-hati jika kamu belum menonton dan tak ingin mengetahui bocoran apa pun. {alertWarning}
Jika disclaimer telah dipahami, mari kita lanjut ke pembahasan, yaitu alasan mengapa deleted scene ini akan berdampak buruk pada keseluruhan cerita.
Adegan Perlu Ditulis Ulang
Ya, kamu tidak salah baca. Adegan Batman dengan Joker dalam deleted scene tersebut perlu ditulis ulang jika memang ingin dimunculkan dalam keseluruhan film. Kita perlu bersyukur adegan tersebut tidak jadi ada. Ceritanya, Batman sedang berada dalam jalan buntu saat menyelidiki kasus The Riddler. Dia datang menemui Joker untuk meminta nasihat, sebab Joker memang sangat pintar. Adegan ini mengingatkan saya pada film The Silence of The Lamb, dimana karakter detektif yang diperankan oleh Jodie Foster, mendatangi Hannibal Lecter (Antony Hopkins) demi mendapat clue / petunjuk tentang pembunuh berantai yang sedang ia kejar. Intinya sama, protagonis berusaha memahami pikiran antagonis dengan bantuan sesama penjahat. Dalam kasus The Batman, ia membutuhkan bantuan Joker untuk dapat menguak identitas dan langkah selanjutnya dari The Riddler.
Sayangnya, berbeda dengan referensi asli, adegan antara Batman dan Joker malah terlihat aneh. Batman tidak bisa memimpin scene sebagaimana seharusnya seorang tokoh utama. Dia hanya diam mendengarkan Joker mengoceh tentang hal-hal yang bisa dicari sendiri oleh Batman. Tak hanya membuang waktu Batman, adegan tersebut juga akan membuang-buang waktu penonton.
Hal yang diucapkan oleh Joker dalam adegan, seolah membuat Batman terlihat lemah dan tukang nyontek. Kita telah menonton dari filmnya, kalau Batman tidak memerlukan bantuan Joker, sebab ia sendiri sudah cukup cerdas untuk menemukan The Riddler. Foreshadowing tentang kemiripan Batman dengan The Riddler juga tak perlu disebutkan secara eksplisit oleh Joker, sebab hal itu pada akhirnya telah dilakukan dengan baik melalui elemen-elemen lain dalam film. Misalnya, keduanya sama-sama memakai topeng, dan menyebut diri mereka sebagai “pembalasan dendam”. Sementara Joker ada pada posisi menertawakan Batman dan The Riddler, sebab dia tak pernah memakai topeng. Dinamisme antara dua tokoh ini pun menjadi kurang relate.
Joker Terlalu Mendominasi
Karakter Joker yang diperankan oleh Barry Keoghan memang amat menarik, cara tertawanya sekilas mengingatkan penggemar pada Joker versi Heath Ledger. Tawa tersebut juga tidak mudah untuk dilakukan atau ditemukan sekarang. Lihat versi Jared Letto dan Joaquin Phoenix, mereka punya cara tawa Joker versi mereka. Tak satu pun berusaha mirip dengan versi Ledger, but stay true to Joker’s characteristic.
Sutradara film The Batman dalam sebuah wawancara pernah menceritakan pemikirannya dibalik pembuatan karakter Joker (Barry Keoghan). Dia sengaja membuat Joker dalam film Batman-nya memiliki cacat dan deformities sejak lahir. Wajahnya jadi terlihat seram dengan banyaknya jahitan dan luka luka di sekujur tubuh. Dia ingin memperlihatkan bagaimana jika Joker memang sudah rusak sejak ia lahir.
Bisa dibilang, sang sutradara sangat berusaha memperlihatkan penokohan Joker versinya pada penonton. Meski memiliki penulisan yang lemah, tapi adegan yang telah dihapus itu tetap dirilis. Mungkin sang sutradara ingin penggemar tetap menantikan kelanjutan dari kisah Batman versi Pattinson. Hal itu tidak ada salahnya, hanya akan menajadi kurang tepat karena konteks cerita tidak memerlukan Joker untuk membawa alur film secara keseluruhan.
Kesimpulan
Penokohan Joker versi The Batman dan Barry Keoghan memang menarik dan mengundang banyak tanya, akan seperti apa jika Batman berhadapan dengannya suatu hari nanti? Namun sayangnya, cerita The Batman kali ini tak menyediakan ruang untuk pertemuan tersebut. Setidaknya tidak untuk sekarang, kita belum bisa benar-benar menilai apakah Joker versi Keoghan akan sama legendarisnya dengan versi Ledger dan Phoenix? Terlalu cepat, merupakan frasa yang lebih tepat untuk menggambarkan perasaan penggemar akan interaksi Batman dengan Joker tersebut.