Fan service, sebelum bahas lebih lanjut, kalian harus tahu kalau fan service merupakan salah satu kegiatan idol yang bertujuan memanjakan penggemar mereka, sebagai rasa terima kasih karena telah mengidolakan mereka dan selalu ada untuk mereka.
Tapi tahukah kalian jika fan service yang diberikan tak tepat pada porsinya ternyata bisa berakibat fatal.
Artikel ini dikontribusi oleh Rend dari fanbase @blackpinkpage_id di Instagram. Ikuti @blackpinkpage_id di Instagram untuk informasi terupdate dan terpercaya seputar BLACKPINK.
Yap, seperti yang kita tahu, hampir semua idol K-Pop sangat mementingkan interaksi langsung antara mereka dengan para penggemar, karena pada dasarnya sosok idol bukanlah apa-apa tanpa adanya penggemar mereka. Dan masing-masing idol punya cara mereka sendiri untuk mengutarakan rasa cinta kepada para penggemar.
BLACKPINK, idol YG Entertainment yang memang dibuat seminim mungkin muncul di layar permusikan dan bahkan sangat jarang para penggemar mereka dimanjakan dengan banyaknya konten seperti yang fandom lain dapatkan.
Iri? tentu, siapa yang tak iri, di saat fandom lain banjir konten yang di unggah berbagai macam jenis platform media, BLINKs (penggemar BLACKPINK) hanya bisa gigit jari melihat itu semua.
Selain dikenal jarang rilis konten, image ekslusif BLACKPINK secara tak langsung membuat konten-konten mereka kini jadi serba berbayar, ada beberapa yang gratis namun bisa dibilang seperti versi lite (ringan) dari konten berbayar mereka.
Namun disini kita tidak akan bahas akan keirian BLINKs kepada fandom lain, tapi kita akan bahas sisi positif dari minimnya fan service BLACKPINK dibandingkan idol grup lain, serta jarangnya mereka manjakan para penggemar dengan setumpuk konten seperti idol pada umumnya.
Tapi tunggu dulu, dari artikel yang sudah pernah ku tulis sebelumnya perlu diingat bahwa cara YG mempromosikan BLACKPINK itu berbeda dengan agensi pada umumnya, dan ini yang membuat kita tertarik untuk membahas about "Fan Service" BLACKPINK kali ini.
Dampak Positif dari Image Exclusive BLACKPINK: Ciptakan Fandom yang Lebih Sehat
Seperti yang diketahui, ketika BLACKPINK hiatus, mereka hilang bak di telan bumi, tak muncul satu pun konten ataupun aktivitas mereka secara official dari agensi, hanya aktivitas individu seperti endorse, sampul majalah, atau hadirnya mereka di berbagai event fashion yang secara tak langsung itu semua membuat kehadiran mereka berempat dalam satu frame sangat dirindukan penggemar.
Selama 6 tahun lebih berkarir, bisa dihitung jari konten gratis yang pernah BLACKPINK rilis hanya ada 4 season saja, yaitu Blackpink House, Blackpink Diary, 24/365 with Blackpink, dan yang sedang tayang sekarang yakni Born Pink Memories.
Haters bilang, BLINKs adalah salah satu fandom yang paling "ngenes", cercaan seperti "BLACKPINK tak memperhatikan fans nya" pun selalu menghantam fandom girlgrup terbesar ini setiap harinya ketika BLACKPINK hiatus. Bahkan ada waktu ketika di airport Jennie terlihat dingin pada penggemar padahal ia tengah menahan "panic attack" nya di bandara pun tak luput dari cercaan para haters.
Tak ada BLINKs yang mempermasalahkan itu, karena BLINKs sudah kenal luar dalam idola mereka, namun haters tetaplah haters. Entah mereka yang terlalu dimanjakan idol mereka, atau mereka yang sudah biasa menuntut responsif idol mereka di segala situasi, itu masih menjadi pertanyaan.
Namun tahukan kalian? BLACKPINK menjadi satu-satunya grup yang sangat jarang sekali terdengar kabar akan banyaknya Sasaeng (penggemar fanatik yang seperti penguntit/stalker) yang menghantui mereka loh.
Yap, dengan dibatasinya BLACKPINK mengumbar rasa cinta yang berlebihan kepada para penggemar––bahkan mereka sendiri yang juga terlihat membatasi hal-hal yang dapat memicu kefanatikan para penggemar–––BLACKPINK dan YG Entertainment nampaknya berhasil membuat diri mereka terhindar dari hal-hal yang sangat meresahkan seperti itu–––penggemar fanatik, penguntit dan stalker.
Untungnya sekarang, disaat banyak idol dan agensi lain kelimpungan melindungi diri mereka dari Sasaeng–––bahkan sampai ada momen beberapa idol memberikan kode keras di depan kamera secara langsung agar Sasaeng tak mengganggu mereka–––BLACKPINK dapat terhindar dari hal mengerikan tersebut.
Reaksi BLINK yang Lebih Sehat Saat Kehidupan Pribadi BLACKPINK Diumbar Media
Hal ini juga dipicu dari cara YG Entertainment melindungi privasi artis-artis mereka. YG Entertainment seolah mengerti aksi apa saja yang dapat memicu kefanatikan penggemar, hingga mereka pun sudah menerapkan batasan-batasan tertentu sejak idol grup mereka debut.
BLINKs juga sudah dibiasakan untuk tak terlalu mencampuri urusan pribadi BLACKPINK, sejak debut bahkan ketika pertama kali Jennie dikabarkan dating dengan Kai, BLINKs sudah dibiasakan menghargai apapun urusan pribadi para member.
BLINKs juga dihindari dari kefanatikan akan penganut BIM (Bias Is Mine) pada diri mereka, terbukti ketika para member mengumbar kebersamaan mereka dengan siapapun, BLINKs selalu menyambut dengan antusias dan penuh dukungan. Meski pun BLINKs tak akur dengan fandom idol yang tengah dekat dengan para member, BLINKs mampu memposisikan diri mereka untuk tak ikut campur dalam kehidupan pribadi sang idola.
Dan juga karena jarangnya interaksi intens BLACKPINK dengan para penggemar, membuat BLINKs masih memiliki pandangan sehat bahwa BLACKPINK itu ada dengan karya-karya mereka, mereka ada sebagai musisi yang dimana semua lagu-lagu mereka bisa mereka nikmati. Bukan sebagai idol yang bisa mereka atur sesuka hati, sebagai idol dengan penggemar yang mayoritas menuntut ini dan itu, membuat idola mereka tak bisa leluasa melakukan apapun yang ingin mereka lakukan.
Begitu pula dengan penggemar individu para member BLACKPINK (dikenal dengan istilah, solo stan), yang malah dikenal sangat mendukung apapun keputusan masing-masing member.
Catatan Editor: Tidak semua solo stan itu toxic. Meski pun banyak yang toxic, namun tidak sedikit juga solo stan yang supportive dan memberi dukungan pada grup dalam fandom BLACKPINK.
Walau asupan individu hanya mereka dapatkan dari aktivitas individual selama BLACKPINK hiatus, namun tak menghentikan dukungan penuh mereka untuk para member, solo stan juga tak terlalu ambil pusing akan urusan pribadi dan malah terkesan menutup-nutupinya dari publik. Sebab mereka mengerti, hal-hal yang sekiranya privasi para member akan sebisa mungkin mereka tutup-tutupi dari khalayak umum.
Walau pun masih sering kali terlihat ketidakakuran antara penggemar per member (solo stan), namun mereka selalu kembali bersatu menjadi tameng ketika nama BLACKPINK diserang–––menyingkirkan keegoisan masing-masing–––karena mereka sadar bahwa di belakang nama panggung para member, masih ada title BLACKPINK yang selalu menyertai.
Penggemar BLACKPINK Tak Ambil Pusing Urusan Sepele
Ada juga haters yang mengatakan, "halah jangan menghibur diri, buktinya waktu speech penghargaan aja nama Teddy lebih dahulu disebut dibanding kalian."
Sudah jadi rahasia umum jika Teddy Park (produser BLACKPINK) adalah salah satu dalang dibalik kesuksesan BLACKPINK. Bahkan sebelum adanya BLINKs yang menjadi sosok pendukung BLACKPINK saat ini, Teddy lah yang menemani jatuh bangunnya BLACKPINK sejak sebelum mereka debut, dan penggemar pun tak terlalu mempermasalahkannya.
Karena ini hanya perkara sepele, hanya perihal urutan penyebutan rasa terimakasih saja dipermasalahkan seperti ini, benar-benar sangat tidak penting bukan? apa ini yang biasa terjadi di luang lingkup mereka? Sangat memprihatikan karena hal-hal seperti ini benar-benar bisa membuat idol mereka terbebani, karena harus ekstra hati-hati dalam perkataan dan perbuatan.
Bisa dilihat gambaran jelasnya bahwa fan service yang berlebihan atau pada porsi yang tidak tepat bisa berakibat tak baik kepada idol itu sendiri, walaupun kita sebagai fans bisa menyikapi itu semua tergantung pribadi masing-masing, namun alangkah baiknya idol-idol bisa membatasi, karena mencegah lebih baik daripada memperbaiki.
Minim Konten, BLINK Lebih Seimbang Jalani Hidup
Sangat bersyukur BLACKPINK dan YG Entertainment mampu menakar porsi fan service yang cukup untuk para penggemar mereka, tidak terlalu dimanja, dan juga tidak terlalu diabaikan.
Ekslusif dan jarang muncul bukan berarti mengabaikan para penggemar, namun mereka tengah disibukkan membuat perencanaan matang agar bisa memuaskan penggemar ketika mereka kembali nanti.
Di sisi lain pun, dengan metode BLACKPINK yang muncul setahun sekali ini secara tak langsung memberikan penggemar setia mereka keleluasaan agar bisa fokus kepada kehidupan real mereka, tak muluk-muluk mengurusi idola mereka dengan konten yang menumpuk.
Dengan ini dapat disimpulkan, Fan Service tak bisa dinilai dari mata telanjang saja, setiap idol dan agensi punya caranya masing-masing. Kalian tak bisa menilai bagaimana pantas tidaknya idol memperlakukan penggemar mereka hanya dari pandangan sekilas saja, apalagi jika kalian bukan dari fandom itu sendiri.
***
Dikontribusi oleh,
Rend - @blackpinkpage_id
Editor,
Tesalonika W. (Moonhill.id)
***
Jangan lupa ikuti @blackpinkpage_id di Instagram untuk informasi terpercaya seputar BLACKPINK lainnya!