Kenapa Tuhan Memberi Bakat Istimewa Pada Seseorang?


Film "Jerry and Marge Go Large" diadaptasi dari kisah nyata sepasang suami yang menghabiskan masa pensiunnya bermain lotre. 

Untuk menjawab pertanyaan, "kenapa Tuhan memberi bakat istimewa pada seseorang?" saya, akan menggunakan kisah dan tokoh Jerry dalam film ini sebagai contoh.

Jerry di dunia nyata (kiri) & Jerry dalam film (kanan).

Kita fokus pada Jerry, diperankan oleh Bryan Cranston (juga berperan dalam serial Breaking Bad). Dia suka banget sama matematika. Bisa dibilang, "menghitung" adalah passion-nya Jerry. Tapi, kelebihannya melihat hitungan, angka-angka, dan ketajaman analisa bagai pedang bermata dua. Jerry kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, terutama, anak laki-laki satu-satunya. Contoh aja, saat ayah lain ngajakin anaknya main bola, si Jerry malah ngajakin anaknya menghitung uang.

Sebagai analis yang suka menghitung dan mengamati sesuatu, Jerry punya bakat istimewa, yaitu melihat peluang-peluang yang gak dilihat orang lain.

Marge di dunia nyata (kiri) & Marge dalam film (kanan).

Kepayahan Jerry berhubungan dengan orang lain, untung aja masih diimbangi oleh istrinya, Marge, diperankan Annette Bening. Kepribadian Marge yang pengertian, easy-going, sekaligus suka petualangan, membuat kehidupan rumah tangga mereka lebih berwarna. Karena ada Marge, Jerry masih punya jadwal ketemu temen-temen lain juga ada acara keluarga rutin.


Kisah nyata Jerry dan Marge awalnya dipublikasikan lewat media online The Huffington Post pada 2018 silam. Film ini diadaptasi dari artikel yang ditulis oleh Jason Fagone tersebut.

Saat Jerry Pensiun dan Gak Tahu Mau Ngapain


Film ini dimulai saat Jerry harus pensiun dari profesinya sebagai analis material di pabrik sereal Kellogg's. Usia Jerry saat itu 64 tahun. 

Dia sangat menyukai pekerjaan menghitung dan menganalisa sampai dia bisa bertahan di sana selama puluhan tahun. Jadi, waktu dia harus pensiun, Jerry bener-bener gak tahu mau ngapain. Dia gak suka mancing, dia juga gak pinter ngomong sama orang. Dia lebih suka fokus menganalisa dan menghitung sesuatu.

Gak gampang buat Jerry membagi kesukaannya itu sama orang lain. Soalnya, gak semua orang suka matematika. Gak semua orang juga tertarik memperhatikan sesuatu. Ironisnya, masa pensiun yang diidamkan orang lain, bagaikan mimpi buruk buat Jerry.

Ketika Jerry Melihat "Celah" Dalam Permainan Lotre

Singkat cerita, suatu hari, Jerry nongkrong di supermarket kecil di kotanya. Gara-gara itu, tanpa sengaja Jerry menemukan permainan lotre yang dibuat oleh pemerintah bernama WindFall.

Saat dia iseng baca cara bermain dan memperhatikan angka-angka yang tertera di tiket lotre, Jerry menyadari ada loophole atau celah dalam permainan tersebut. Langsung aja, gak pakai overthinking, Jerry menghitung cara untuk memenangkan lotre, terutama cara mendapatkan Jackpot.


Supaya kita gak pusing, kita gak bahas secara rinci gimana cara Jerry menemukan "celah" tersebut lewat perhitungan matematika. Tapi, kalau kamu tertarik, bisa mampir aja ke video berikut.

Menurut Jerry, semua orang semestinya bisa juga menemukan celahnya. Katanya, lotre WindFall bukan soal keberuntungan, itu semua cuma angka dan bisa dihitung.

Awalnya, Jerry gak langsung menang. Dia udah terlanjur beli ratusan tiket pakai uang tabungan pensiunnya. Hal itu bikin dia kepikiran dan bikin Marge yang awalnya gak tahu apa-apa jadi khawatir. Akhirnya, Jerry pun ngobrol, tapi gak bilang kalau dia main lotre. Gara-gara ngobrol dengan istrinya itu, Jerry jadi paham kalau ada variabel yang gak sempat dia hitung.

Menyadari dia udah punya hitungan yang lebih tepat dan akurat, besoknya, Jerry langsung ke Bank, narik uang lagi dari tabungan pensiunnya dan pasang taruhan 2x lipat dari sebelumnya. 

Alasan Jerry nge-gas banget main lotre, sebenernya karena dia cuma pengen membuktikan kalau hitungannya gak salah, dan dia berharap uang dari kemenangan itu bisa dipakai untuk pensiun, juga biaya pendidikan anak dan cucunya.

Dalam permainan kedua, Jerry ternyata menang. Dia menggandakan uang taruhannya jadi 2x lipat. Tapi, karena Jerry gak menyangka hitungannya beneran tepat, Jerry sempet kalang kabut, bingung, gimana cara taruh uangnya.

Mau Gak Mau, Jerry Perlu Cerita Ke Istrinya, Marge


Aslinya, Jerry tuh gak mau kasih tahu Marge karena takut istrinya bakal khawatir. Apalagi waktu itu, temen-temen mereka lagi sering ngomongin efek buruk dari berjudi dan main lotre.

Tapi ya, karena Jerry kocag banget sebagai manusia, dia keceplosan dan menceritakan "hobi" barunya itu ke istrinya, Marge. And, boy oh boy... itu adalah awal dari petualangan dan masa pensiun terindah mereka.

Marge awalnya marah ke Jerry, tapi bukan karena Jerry main lotre. Justru, Marge marah karena Jerry gak ngajakin dia main lotre. Marge udah nungguin masa pensiun Jerry selama 40 tahun. Dia berharap, mereka bisa kayak masa muda dulu, berpetualang, melakukan hal-hal gila bersama.

Akhirnya, Marge pun ikut bareng Jerry main lotre, bahkan, Marge nyuruh Jerry melipat gandakan uang taruhan supaya mereka bisa menang lebih banyak.

Indahnya Hidup Kalau Punya Pasangan yang Tepat

Di Moonhill, kami udah sering banget bahas boncos-nya kalau apes punya pasangan toxic. Mulai dari kisah nyata dari aktor-aktor Hollywood yang karirnya ancur gegara salah pilih pasangan, sampai cerita tersembunyi dari video musik "Lovesick Girls" nya BLACKPINK.

Untung aja, Jerry punya pasangan seperti Marge. Seseorang yang tepat untuk ada dalam hidupnya. Jadi kualitas kehidupan mereka tuh makin naik, bukan turun.

Tentunya, Marge gak semata-mata mendukung kegemaran suaminya main judi. Marge melakukannya karena rasa percaya sama suaminya. Marge tahu Jerry selalu bisa ambil keputusan yang tepat dan dia tahu betul kalau kemampuan berhitung suaminya emang tajem banget.


Bener aja, Jerry dan Marge menang banyak! Mereka jadi jutawan dalam waktu singkat gara-gara menang Jackpot.

Di hari yang sama setelah mereka ambil hasil menang lotre, di perjalanan pulang ke kotanya, Marge minta Jerry berhenti. Jerry awalnya menolak karena mereka udah deket rumah, tapi Marge kekeuh minta Jerry minggir sebentar untuk melihat matahari terbit di kota kecil tempat mereka tinggal.

Saat itu, Marge bilang ke Jerry, kurang lebih, "mungkin bukan kebetulan kalau kita tinggal di kota kecil ini. Mungkin bukan kebetulan juga kamu punya bakat istimewa."

"Coba lihat kota kecil ini," lanjut Marge. "Kita berhasil menggandakan uang berkali-kali lipat dalam semalam, dan coba bayangin deh, gimana kalau kita bagi rezeki ini juga ke mereka."

"Mereka" yang dimaksud oleh Marge adalah penduduk kota kecil itu. Marge bermaksud ngajak Jerry untuk bikin perusahaan, dimana setiap orang bisa investasi beli lotre, lalu Marge dan Jerry yang akan menggandakan uang mereka. Jadi, setiap penduduk di kota mereka punya peluang untuk dapat penghasilan dan nambah pundi-pundi tabungan.

Berkat ucapan Marge, Jerry pun melihat "harapan" dari bakat istimewa yang dia miliki. Meski sebelumnya dia sempet bingung, gak tahu harus ngapain, berkat Marge, Jerry jadi punya tujuan, mau ngapain pakai bakatnya.

Tujuan yang ditemukan oleh Jerry melalui Marge, merupakan salah satu contoh dari tujuan-tujuan yang mulia, yaitu menggunakan keistimewaan kita untuk membantu orang lain.

Tokoh Antagonis: Punya Bakat yang Sama tapi Tujuan yang Berbeda

Ada anak pinter, bernama Tyler dari MIT yang menemukan "celah" dalam permainan Lotre WindFall, sama seperti Jerry. Tokoh Tyler juga terinspirasi dari kisah nyata. Tyler, berkeinginan jadi jutawan atau milyader setelah dia lulus kuliah.

Tokoh Tyler terinspirasi dari sindikat lotre yang dibuat oleh James di dunia nyata.

Tyler memanfaatkan celah dalam permainan lotre untuk memperkaya diri. Dia bahkan membentuk sindikat khusus bareng temen-temen kuliahnya demi memenangkan permainan. Tapi tetep aja, tujuan utama Tyler bukan membantu temannya, tapi ya untuk memperkaya diri.

Saking inginnya si Tyler ini cepet kaya, dia mengancam Jerry agar berhenti main. Dengan begitu, peluang Tyler dapat Jackpot jadi lebih besar. Tyler bahkan membalikkan omongan Jerry, “ini hanya hitungan. Tidak ada yang rumit.”

Meski pun Tyler dan Jerry punya bakat istimewa yang sama, sayangnya, Tyler ga punya pasangan seperti Marge yang bisa membantunya memanfaatkan talenta itu untuk mencapai tujuan yang mulia.

Peran Tyler di dalam film ini jadi semakin krusial, karena Tyler adalah gambaran “kepribadian” yang mungkin bisa dimiliki Jerry jika dia memiliki motivasi yang salah.

Rezeki Anak Soleh: Jerry Terselamatkan karena Niat Baik

Selagi Jerry dan Tyler sibuk main lotre, dalam film diceritakan ada seorang Jurnalis yang kepo sama aktivitas mereka. Tiap bulan nama Jerry dan Tyler muncul di daftar pemenang. Jurnalis itu, merasa yakin kalau ada sindikat dan kegiatan mencurigakan, yang memanfaatkan celah permainan lotre WindFall.

Yang namanya Jurnalis, pasti butuh cerita menarik yang bisa viral, supaya surat kabar mereka laris dan beritanya dicari orang. Jurnalis itu pun menyelidiki Jerry dan Tyler. Tapi, karena Jerry main lotre buat bantuin tetangga dan orang-orang disekitarnya, cerita itu ga cukup “menarik” kalau dipasang sebagai berita utama.

Apesnya bagi Tyler yang egois, orang-orang seperti dirinya justru sasaran empuk bagi si Jurnalis. Daripada bercerita hal membosankan tentang Jerry yang bantuin tetangga, justru berita tentang anak MIT yang bikin sindikat lotre yang lebih memicu emosi negatif dari pembaca.

Alhasil, bukannya untung, Tyler malah buntung. Pada akhirnya, permainan lotre WindFall pun dihentikan setelah pemberitaan tentang Tyler meledak di media-media pemberitaan. Tetapi, Jerry sudah selesai bermain dan telah mencapai targetnya untuk membantu orang-orang di kota tempat tinggalnya.

Kesimpulan

Dari cerita Jerry, kita bisa menarik beberapa kesimpulan. Ternyata, Tuhan memberi bakat istimewa pada seseorang karena Tuhan ingin kita menggunakan kemampuan itu untuk membantu sesama.

Ketika kita punya niat yang baik, sesulit apa pun keadaannya, kita akan dikuatkan oleh orang-orang yang menyayangi kita, dan oleh mereka yang ikut merasakan dampak dari kebaikan yang kita berikan juga.

Tyler adalah tokoh yang menggambarkan jenis orang yang diberi bakat istimewa tapi memanfaatkannya demi tujuan pribadi. Keinginannya memperkaya diri, malah membuatnya semakin miskin. Miskin itu ga cuma soal uang aja ya guys. Miskin itu luas, bisa dilihat dan tidak terlihat. Contohnya, Tyler tidak tambah kaya, dia juga ga punya orang-orang yang benar-benar peduli padanya, ditambah lagi, namanya pun jadi jelek.

So, saya ingin tahu sekarang, apa bakat istimewamu? Juga, ceritain gimana rencanamu menggunakan bakat itu untuk tujuan yang mulia?

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama