Tak lama setelah menetap, Owen digigit anjing, mengakibatkan infeksi misterius dari gigitan tersebut. Untuk bertahan hidup, Owen perlu meminum darah. Jess, sebagai seorang ibu, rela melakukan apa pun demi anaknya. Tetapi...sampai sejauh mana?
Film ini pastinya bakal bikin Gitasav makin ingin Child-free. Cerita film Blood yang bertema pengorbanan seorang ibu bagi anaknya, punya potensi yang seharusnya mampu di-eksplorasi dengan tambahan genre horror/thriller.
Sayangnya, film ini terasa flat di bagian tengah ke akhir. Ada terlalu banyak konflik yang ditawarkan. Misalnya aja kisah perceraian Jess dan rebutan hak asuh anak sama mantan suaminya. Ternyata mereka bercerai karena suaminya punya perempuan lain. Perempuan lain yang jadi istri baru mantan suaminya adalah mantan perawat Tyler dan Owen.
Satu garis konflik itu saja sebenarnya udah cukup jadi premis cerita yang bisa diperdalam dengan visual, dialog, yang sesuai. Tapi film ini merasa masalah itu ga cukup, harus ada masalah lain, kayak si Owen tetau digigit anjing dan sakit aneh––membuat dia perlu minum darah untuk bertahan hidup.
Penyakit Owen juga kelihatannya ada hubungan dengan kekuatan supranatural yang (lagi-lagi) gak di-eksplor secara dalam.
Akibatnya, film ini kerasa dangkal banget! Semua konflik yang dipaparkan ga mampu memberi kesan atau bikin penonton ga yakin dengan motivasi tokoh dan konflik yang dialami sama mereka.
Kurang jelas aja, sebetulnya film ini mau kemana. Apakah Drama? Apakah Horror/Thriller? Atau kisah keluarga dan perjuangan seorang ibu yang dihiperbola pakai genre Horror/Thriller?