Ulasan Serial "The Last Of Us": Adaptasi yang Setia pada Cerita Game-nya


Setelah merilis game yang sangat sukses pada tahun 2013, "The Last of Us" akhirnya mendapatkan adaptasi seri live-action yang ditayangkan di HBO Max. 

Penggemar game asli sangat senang dengan adaptasi ini karena cerita Ellie dan Joel masih dipertahankan dan dapat dinikmati oleh lebih banyak audiens.

Namun, beberapa bagian dalam cerita serial telah dimodifikasi untuk sesuai dengan konteks serial dan untuk menambahkan lapisan untuk penokohan Bill pada episode ke-3. Kematian Tess juga lebih berdampak dalam episode ke-2, memberikan dampak emosional yang lebih besar pada karakter dan alur cerita.


Perbedaan asal-usul virus/jamur juga lebih relevan untuk cerita serial dan memberikan pandangan yang lebih dalam tentang konsekuensi dari pandemi yang menghancurkan dunia. Ini membuat cerita seri menjadi lebih mendalam dan memberikan wawasan baru bagi penonton.


Pemain utama, Ellie dan Joel, masih memiliki kinerja yang luar biasa dalam memerankan karakter mereka dan membawa cerita ini ke hidup. Alur cerita yang menghibur dan menyentuh, serta produksi dan efek visual yang luar biasa, membuat serial ini menjadi salah satu serial terbaik saat ini.

Overall, adaptasi seri dari "The Last of Us" adalah contoh yang baik dari bagaimana sebuah cerita game dapat beradaptasi dengan sukses ke format serial. Penggemar game asli dan penonton baru sama-sama akan terkesan dengan cerita yang kuat dan kinerja aktor yang luar biasa. 

Jika kamu mencari sebuah cerita yang menyentuh dan memotivasi, "The Last of Us" adalah pilihan yang tepat untuk kamu.

Katia

Anagram of a fiction writer, telling stories since 2014. Co-founder of Moonhill.id.

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.