Jika sampai hari ini korupsi, kolusi, nepotisme dan kecurangan semakin memborok di Indonesia, semua akibat normalisasi perilaku koruptif yang dilakukan di sekitar kita. Ditambah lagi, tidak ada yang berani menyebut dan menunjuk masalah tersebut di media populer.
Seorang seleb asal Indonesia, Kiky Saputri, pertama dikenal sebagai stand up comedian yang berani roasting pejabat negeri. Tetapi, belakangan ini, namanya jadi sorotan karena komentar dan perilaku yang kurang bijak.
Banyak orang menganggap Kiky adalah seleb yang cerdas, tapi menilai perilakunya, kami punya pendapat lain.
Menurut kami, aksi Kiky Saputri termasuk dalam perilaku problematik di negeri ini.
Berikut ini penjelasannya...
Bungkam Haters dengan Uang, Termasuk Normalisasi Korupsi
Tanpa pemikiran kritis, hal ini sekilas terkesan sederhana, bungkam haters dengan memberikan sejumlah uang. Rasanya tidak ada yang salah, bukan?
Kesannya seperti solusi yang efektif, dan entah kenapa tidak terpikir oleh seleb lain di luar Indonesia yang haters-nya lebih banyak daripada Kiky.
Mungkin jika public figure di luar negeri terlalu jauh, Najwa Sihab saja tidak pernah terpikir melakukan hal ini. Kenapa? Kok bisa? Padahal kan gampang? Kasih uang...kelar masalah!
Jika kita berpikir lebih kritis, membungkam haters dengan uang bukan tindakan yang terpuji. Yang telah dilakukan Kiky adalah membisukan pendapat yang berbeda dari keinginan kita merupakan pelanggaran hak demokrasi.
Apa bedanya aksi Kiky dengan calon wakil rakyat yang membeli suara untuk pemilihan umum?
Jawabannya jelas, aksi Kiky dan pejabat yang ia roasting ternyata tidak ada bedanya. Dia menyuap orang lain untuk memihaknya.
Dikutip dari Pusat Edukasi Anti-Korupsi oleh KPK, tindakan suap termasuk dalam tindakan korupsi. Contohnya dalam konteks paling umum, suap berarti pemberian dalam bentuk uang atau uang sogok pada pihak lain agar tidak melakukan sesuatu yang bertentangan/mengganggu kepentingannya.
Ironisnya, Kiky bangga akan hal ini. Lebih ironis lagi, banyak orang yang menganggap tidak ada yang salah dari perbuatannya. Sejumlah seleb lain malah berharap mereka melakukan hal yang sama dengan Kiky.
Jika dipikir lebih panjang, apa yang akan terjadi saat orang yang memberi komentar buruk (haters dan hate speech) dihadiahi dengan uang?
Dimana konteksnya, masih banyak masyarakat kita yang hidup dibawah garis kemiskinan. Ditambah lagi dengan kerusakan struktural di negara ini yang berakibat pada tidak setaranya kesempatan kerja, kesempatan mendapat pendidikan yang layak dan lain sebagainya.
Lalu, ketika banyak orang tahu bahwa berperilaku buruk dan kebencian diberi perhatian dan dihadiahi uang, akan jadi seperti apa karakter dan mental penghuni negeri ini?
Coba ambil waktu untuk memikirkan dampaknya secara kritis.
Kalau Mental Kuat dan Percaya Diri, Pasti Mampu Bertahan dari "Haters"
Orang yang punya mental baja dan rasa percaya diri yang sehat, tak akan mudah terpengaruh atau pun terusik dengan komentar kebencian.
Sebaliknya, orang insecure alias tidak nyaman dengan diri sendiri (entah segi kemampuan atau talenta) akan berusaha mengendalikan situasi dengan segala cara dan memikirkan penyelesaian masalah yang cepat meskipun tidak efektif dan merugikan orang lain juga dirinya sendiri.
Posting Komentar
Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.