3 Ciri Penggemar Sehat yang Perlu Kita Miliki


Semakin banyak anak muda yang mengidolakan selebriti atau tokoh publik. Namun, mengidolakan seseorang sehat atau tidak sehat bagi kesehatan mental kita tergantung pada pola pikir dan tindakan yang kita lakukan. Ada tiga ciri yang dapat menunjukkan bahwa seseorang merupakan penggemar sehat.

Pertama, penggemar sehat tidak hanya mengikuti segala hal tentang idola mereka, tetapi juga memiliki minat dan hobi lain di luar itu. Berfokus pada satu hal saja dapat membuat kita mudah bosan atau bahkan terobsesi. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan minat dan hobi lain yang dapat memperkaya hidup kita.

Kedua, penggemar sehat dapat memisahkan antara dunia hiburan dan realita. Mereka mengerti bahwa dunia selebriti adalah representasi yang dibuat secara selektif dan terkadang tidak sesuai dengan realitas. Jangan sampai kita terjebak dalam ilusi dan kebohongan.

Ketiga, penggemar sehat tidak terlalu dipengaruhi oleh opini orang lain atau tekanan sosial dalam memilih idola mereka. Mereka memilih idola berdasarkan kepribadian, keterampilan, dan karya-karya yang dihasilkan. Tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk mengikuti apa yang sedang populer atau yang dianggap baik oleh orang lain.

Mengidolakan seseorang dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan, tetapi kita perlu memastikan bahwa hal itu tidak berdampak buruk bagi kesehatan mental kita. 

Dengan memiliki ketiga ciri tersebut, kita dapat menjadi penggemar sehat yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menghargai diri sendiri dan kesehatan mental kita.
Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.