Instagram Verified dan Twitter Blue, Media Sosial Tidak Gratis Lagi?


Sudah menjadi rahasia umum bahwa media sosial seperti Instagram dan Twitter adalah platform gratis yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan teman, keluarga, dan bahkan tokoh publik. Namun, dengan pengumuman terbaru dari kedua platform ini, tampaknya keadaannya akan berubah.

Instagram baru-baru ini mengumumkan uji coba fitur berlangganan berbayar, yang memungkinkan pengguna untuk membayar untuk akses eksklusif ke konten dari kreator atau pengguna lain yang mereka ikuti.

Harga berlangganan bervariasi mulai dari Rp14 ribu hingga Rp14 juta per bulan, tergantung pada jenis konten yang ditawarkan. Ini memberikan kesempatan bagi para kreator dan pengguna untuk menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga menimbulkan keprihatinan bahwa kesenjangan sosial akan semakin melebar jika hanya mereka yang mampu membayar yang dapat mengakses konten eksklusif.

Sementara itu, Twitter baru-baru ini memperkenalkan fitur Blue, yang memungkinkan pengguna untuk membayar untuk mendapatkan centang biru yang menunjukkan bahwa akun mereka terverifikasi. 

Instagram Verified dan Twitter Blue, Media Sosial Tidak Gratis Lagi?
Harga per Maret 2023

Ini dapat membantu pengguna membangun citra profesional atau bisnis mereka, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang apakah platform yang sebelumnya gratis ini kini berubah jadi berbayar?

Keuntungan bagi Kreator dan Pengguna Umum

Meskipun kita harus membayar untuk fitur tambahan, tetapi kita tetap dapat menikmati platform dasar secara gratis.

Selain itu, fitur ini memberikan keuntungan bagi kreator yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan, serta memberikan interaksi yang lebih personal antara kreator dan pengikutnya.

Misinformasi dan Provokasi Bisa Jadi Tambah Parah

Muncul sejumlah kekhawatiran tentang misinformasi dan berita-berita provokasi di Instagram dan Twitter bisa jadi makin parah. 

Kita hanya bisa berhati-hati dengan penyebaran misinformasi di media sosial. Verifikasi akun dan pengawasan konten yang ketat dapat membantu mengatasi masalah ini.

***

Kesimpulannya, meskipun monetisasi media sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif, kita dapat memilih untuk tetap menggunakan platform favorit kita atau membayar untuk fitur tambahan. Hal yang paling penting adalah memastikan bahwa penggunaan media sosial tetap mengikuti etika dan tanggung jawab sosial.
Katia

Anagram of a fiction writer, telling stories since 2014. Co-founder of Moonhill.id.

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.