Sering jadi pertanyaan, apakah kebodohan adalah hak demokratis?
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat dan setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih dalam proses pemilihan umum. Namun, kebodohan tidak termasuk hak-hak yang dilindungi dalam demokrasi.
Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, setiap orang memiliki kewajiban untuk memahami isu-isu yang memengaruhi masyarakat dan mengambil keputusan yang tepat saat memilih pemimpin dan membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka dan orang lain. Dalam konteks demokrasi, kebodohan dapat mengganggu proses pengambilan keputusan yang adil dan efektif.
Namun, sayangnya di era kemajuan teknologi komunikasi saat ini, para pakar tidak lagi didengarkan atau menjadi rujukan. Semua orang bisa membaca informasi tentang suatu topik dan menjadi pakar atas hal tersebut. Fenomena itu disebut dengan matinya kepakaran dan era post-truth. Fenomena ini, menurut banyak orang, justru mengancam demokrasi (tonton video di bawah).
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang isu-isu yang berkaitan dengan politik, ekonomi, dan sosial agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses demokratis dan membuat keputusan yang tepat.