Dalam dunia storytelling, ada banyak elemen penting yang berperan dalam menciptakan cerita yang kuat dan menarik. Salah satu elemen tersebut adalah "premis." Premis adalah pondasi atau dasar dari sebuah cerita.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara sederhana apa itu premis dalam konteks storytelling dan mengapa premis merupakan komponen yang krusial dalam membentuk cerita yang berhasil.
Definisi “Premis”
Premis adalah inti atau ide sentral dari cerita yang ingin disampaikan oleh seorang penulis.
Premis dapat berupa konsep, gagasan, atau pertanyaan yang mendasari seluruh alur cerita.
Premis memberikan arah pada narasi dan menentukan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para pembaca atau penonton.
Peran Premis dalam Storytelling
Menentukan Fokus Cerita
Premis membantu menetapkan fokus cerita dan memastikan bahwa semua elemen cerita berjalan sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan. Premis membantu menjaga konsistensi cerita dan mencegahnya melenceng dari tujuan yang diinginkan.
Memunculkan Pertanyaan Sentral
Premis biasanya mengandung pertanyaan sentral yang akan dijawab oleh cerita. Pertanyaan ini bisa berupa konflik atau dilema yang dihadapi oleh tokoh utama atau tema yang ingin dijelajahi. Premis yang kuat akan membangkitkan rasa ingin tahu pada pembaca atau penonton, mendorong mereka untuk terus terlibat dalam cerita.
Menetapkan Kerangka Cerita atau Narasi
Premis menetapkan kerangka naratif yang menjadi landasan bagi pengembangan plot dan karakter. Dengan memiliki premis yang jelas, penulis dapat membangun alur cerita yang logis dan mengatur peristiwa-peristiwa penting dengan lebih baik.
Menyampaikan Pesan yang Mendalam
Premis yang baik mengandung pesan atau nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada khalayak. Premis yang kuat mampu menggugah emosi, membangkitkan pemikiran, atau menggali isu-isu penting dalam masyarakat. Pesan ini akan tertanam dalam cerita secara menyeluruh dan dapat memberikan dampak yang mendalam pada pembaca atau penonton.
Contoh Premis dalam Storytelling
Mari kita ambil contoh premis dari cerita populer seperti "Harry Potter" karya J.K. Rowling.
Premisnya dapat diringkas sebagai berikut: "Seorang anak biasa yang menemukan bahwa dia adalah penyihir terpilih untuk melawan kekuatan gelap yang kuat."
Premis ini mengeksplorasi tema-tema seperti keberanian, persahabatan, dan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.
Kesimpulan
Premis adalah elemen penting dalam storytelling yang menjadi landasan bagi seluruh cerita. Premis menentukan fokus, mengajukan pertanyaan sentral, menyediakan kerangka naratif, dan menyampaikan pesan yang mendalam kepada khalayak. Dengan memiliki premis yang kuat, penulis dapat menciptakan cerita yang menarik, bermakna, dan berdaya ungkit bagi pembaca atau penonton.
Ingin belajar lebih banyak tentang Struktur Cerita Fiksi dan Pengetahuan Dasar bagi Pemula?