Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali berhadapan dengan konsep pembenaran dan kebenaran. Namun, tidak semua orang menyadari perbedaan mendasar antara kedua konsep ini.
Pemahaman yang jelas tentang pembenaran dan kebenaran sangat penting untuk mengembangkan literasi dan pola pikir kritis.
Artikel ini membahas definisi, ciri, dan contoh dari kedua konsep tersebut, serta menjelaskan perbedaan di antara keduanya.
Apa itu pembenaran?
Pembenaran atau istilah jakselnya, verification bias (bias verifikasi), dapat didefinisikan sebagai proses memberikan alasan atau argumen untuk mendukung atau membenarkan tindakan, keputusan, atau keyakinan seseorang.
Pembenaran cenderung didasarkan pada sudut pandang individu atau kelompok tertentu, yang mencoba mencari alasan yang sesuai dengan kepentingan atau pandangan mereka.
Pembenaran seringkali berkaitan dengan upaya untuk mengurangi ketidaknyamanan moral atau logis dalam situasi tertentu.
Ciri Pembenaran
Terdapat beberapa ciri khas dari pembenaran.
Pertama, pembenaran seringkali berhubungan dengan penggunaan argumen yang dibangun secara logis, namun argumen tersebut tidak selalu didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi.
Kedua, pembenaran cenderung bersifat subyektif, karena tergantung pada pandangan dan nilai-nilai individu atau kelompok tertentu.
Ketiga, pembenaran seringkali bertujuan melindungi atau mempertahankan keyakinan, keputusan, atau tindakan seseorang.
Misalnya, seseorang mungkin membenarkan tindakan tidak jujur dengan mengatakan bahwa itu diperlukan untuk melindungi diri sendiri.
Contoh Pembenaran
Contoh dari pembenaran dapat ditemukan dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari.
Misalnya, dalam politik, seorang politisi mungkin membenarkan kebijakan tertentu dengan mengklaim bahwa itu akan menguntungkan ekonomi negara, meskipun belum ada bukti yang meyakinkan untuk mendukung klaim tersebut.
Dalam hubungan interpersonal, seseorang mungkin membenarkan perilaku tidak etis mereka dengan mengatakan bahwa mereka hanya melindungi diri sendiri atau melakukan apa yang terbaik bagi orang yang mereka cintai.
Apa itu kebenaran (fakta)?
Di sisi lain, kebenaran (fakta) merujuk pada kenyataan atau realitas yang dapat diverifikasi secara objektif. Kebenaran tidak bergantung pada pandangan atau keyakinan individu atau kelompok tertentu.
Hal ini didasarkan pada bukti empiris dan dapat diuji secara rasional. Kebenaran merupakan sesuatu yang objektif dan tidak berubah, terlepas dari apa yang dipercayai atau diinginkan oleh seseorang.
Ciri kebenaran (fakta)
Karakteristik utama kebenaran adalah bahwa ia dapat diuji dan diverifikasi melalui metode ilmiah dan observasi yang obyektif.
Kebenaran tidak dapat dirundingkan atau dinegosiasikan, tetapi harus diterima berdasarkan fakta yang ada.
Misalnya, dalam ilmu pengetahuan, teori-teori yang dianggap benar didasarkan pada bukti-bukti yang ditemukan melalui penelitian dan pengamatan yang cermat.
Bedanya Pembenaran versus Kebenaran
Perbedaan mendasar antara pembenaran dan kebenaran terletak pada sifat subjektivitas versus objektivitas.
Pembenaran didasarkan pada pandangan dan kepentingan individu atau kelompok tertentu, sementara kebenaran berkaitan dengan fakta yang dapat diuji secara obyektif.
Pembenaran cenderung bersifat fleksibel dan dapat berubah tergantung pada konteks atau kepentingan, sedangkan kebenaran tetap konsisten dan tidak terpengaruh oleh pandangan individu.
Makanya, penting bagi kita untuk mengembangkan pola pikir kritis dan literasi yang baik untuk membedakan antara pembenaran dan kebenaran.
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih objektif dalam mengevaluasi informasi yang kita terima dan mengambil keputusan yang lebih rasional.