3 Alasan Lamaran Ditolak untuk Posisi Kreatif


Industri kreatif adalah industri yang menuntut kreativitas, inovasi, dan kualitas dari para pekerjanya. Bekerja di industri kreatif bisa menjadi impian bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki passion dan talenta di bidang seni, desain, media, atau teknologi.

Namun, untuk bisa bekerja di industri kreatif, kamu harus bisa melewati proses seleksi yang ketat dan kompetitif. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilanmu dalam melamar pekerjaan di industri kreatif, mulai dari kualifikasi, portofolio, hingga kemampuan komunikasi.

Selain itu, ada juga beberapa sikap yang bisa membuat lamaranmu ditolak oleh perusahaan. Sikap-sikap ini menunjukkan bahwa kamu tidak profesional, tidak siap, atau tidak cocok dengan budaya kerja di industri kreatif. 

Apa saja sikap-sikap tersebut? Berikut ini adalah 3 sikap yang membuat lamaranmu ditolak saat melamar di industri kreatif:



1. Sikap Sombong, Arogan, atau Sok Tahu

Salah satu sikap yang paling tidak disukai oleh perusahaan adalah sikap sombong, arogan, atau sok tahu. Sikap ini menunjukkan bahwa kamu tidak rendah hati, tidak mau belajar, dan tidak menghargai orang lain. Padahal, di industri kreatif, kamu harus bisa bekerja sama dengan tim, menerima feedback, dan terbuka dengan ide-ide baru.

Sikap sombong, arogan, atau sok tahu bisa terlihat dari cara kamu menulis surat lamaran, berbicara saat wawancara, atau menampilkan portofolio. Misalnya, kamu menulis surat lamaran dengan bahasa yang tidak formal¹, berbicara dengan nada tinggi atau mengkritik perusahaan², atau menampilkan portofolio tanpa menjelaskan proses atau konsepnya³.

Untuk menghindari sikap ini, kamu harus lebih bersikap sopan, ramah, dan profesional saat melamar pekerjaan. Tunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar, tapi juga mau belajar dan berkembang bersama perusahaan.

2. Tidak Punya Tujuan Karir yang Jelas

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh perusahaan saat wawancara adalah tentang tujuan karir kamu. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar motivasi dan komitmen kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut. Jika kamu tidak punya tujuan karir yang jelas, maka kamu akan kesulitan untuk menjawab pertanyaan ini.

Tidak punya tujuan karir yang jelas menunjukkan bahwa kamu tidak serius, tidak bersemangat, atau tidak tahu apa yang kamu inginkan dari pekerjaan tersebut. Padahal, di industri kreatif, kamu harus memiliki passion dan visi yang kuat untuk menciptakan karya-karya yang bermakna dan berdampak.

Untuk menghindari sikap ini, kamu harus lebih mempersiapkan diri sebelum melamar pekerjaan. Carilah informasi tentang perusahaan yang kamu lamar, seperti visi misi, produk atau layanan, budaya kerja, dan peluang karirnya². Kemudian tentukan tujuan karir kamu yang sesuai dengan minat dan kemampuan kamu serta sejalan dengan tujuan perusahaan.

3. Terlalu Materialistik atau Tidak Pernah Merasa Cukup

Salah satu sikap yang bisa membuat lamaranmu ditolak oleh perusahaan adalah sikap terlalu materialistik atau tidak pernah merasa cukup. Sikap ini menunjukkan bahwa kamu hanya melamar pekerjaan karena gaji atau fasilitasnya saja, tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti tanggung jawab, tantangan, atau kesesuaian dengan passion kamu.

Sikap terlalu materialistik atau tidak pernah merasa cukup bisa terlihat dari cara kamu menentukan ekspektasi gaji, menanyakan fasilitas atau benefit, atau mengevaluasi pekerjaan yang kamu lakukan. Misalnya, kamu menentukan ekspektasi gaji yang terlalu tinggi², menanyakan fasilitas atau benefit yang tidak relevan, atau mengevaluasi pekerjaan hanya berdasarkan uang saja.

Untuk menghindari sikap ini, kamu harus lebih realistis, fleksibel, dan bersyukur saat melamar pekerjaan. Sesuaikan ekspektasi gaji kamu dengan standar pasar, kualifikasi kamu, dan job desc yang ditawarkan. Jangan hanya fokus pada fasilitas atau benefit, tapi juga pada kesempatan belajar dan berkembang yang bisa kamu dapatkan. Jangan hanya mengukur pekerjaan dengan uang saja, tapi juga dengan kepuasan dan dampak yang bisa kamu berikan.

Itulah 3 sikap yang membuat lamaranmu ditolak saat melamar di industri kreatif. Dengan menghindari sikap-sikap tersebut, kamu akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan impian kamu di bidang ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu!



SUMBER-SUMBER
¹: https://edukasi.kompas.com/read/2023/06/07/200104171/fresh-graduate-ketahui-6-alasan-lamaran-kerja-ditolak-perusahaan
²: https://glints.com/id/lowongan/alasan-ditolak-kerja/
³: https://artikel.rumah123.com/11-alasan-lamaran-kerja-milikmu-selalu-ditolak-beserta-solusinya-73191
: https://www.kompasiana.com/indraaditya/5e7c0f9c097f366b6a7d0a9d/5-alasan-lamaran-kerja-anda-ditolak
: https://www.cermati.com/artikel/alasan-lamaran-kerja-anda-ditolak
Kenny Putra

A writer in training. Loves cycling, fiction, and tabletop game.

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.

Mau terus update? Ikuti kami di Telegram, Whatsapp atau langganan surat kabar via email di bawah ini, GRATIS!!!



Jika blog ini bermanfaat, kamu bisa mendukung kreator menghasilkan lebih banyak konten bermanfaat dengan cara memberi donasi.