Moonhill Indonesia (moonhill.id) - Kecuali kamu tinggal di balik batu, ada sebuah film yang dibintangi Julia Roberts, Mahershala Ali, dan Ethan Hawke yang tayang di Netflix dan jadi pembicaraan panas banget belakangan ini.
Film itu berjudul “Leave The World Behind” yang diangkat dari novel berjudul sama karya Rumaan Alam. Fun fact, Barack Obama, mantan presiden Amerika Serikat, bersama istrinya, Michelle Obama, adalah produser film ini.
Kalau kamu belum sempet nonton, mending sempetin buat nonton. Tapi, kalau emang mau dirangkumin, film ini bercerita tentang dunia saat internet, telepon, dan semua jalur komunikasi manusia terputus gitu aja. Alhasil, our civilisation atau peradaban manusia, jatuh dalam kekacauan.
Sayangnya Minmoon menulis postingan ini bukan bertujuan me-review, tapi lebih ke penjelasan tentang apa yang terjadi dalam film ini. Jadi, sekali lagi, kalau kamu belum nonton, lebih baik nonton dulu supaya tidak kena spoiler.
ADA BOCORAN CERITA UTAMA! Major Spoiler Alert!
Langkah 1: Terputusnya Komunikasi
Siapa yang bisa membayangkan dunia tanpa internet saat semua kebutuhan dan komunikasi mengandalkan internet. Inilah yang terjadi dalam film "Leave The World Behind" sebagai keanehan dan kekacauan pertama.
Kekacauan ini ditandai dengan terdamparnya kapal kargo di pinggir pantai. Kemudian saat Clay, Amanda dan kedua anaknya pulang ke rumah sewaan tempat mereka menginap, televisi dan internet sudah tidak bisa lagi digunakan.
Dengan tak adanya jalur komunikasi, tercipta ruang hampa yang membuat para tokoh di dalam film ini tak bisa berhenti bertanya-tanya, berasumsi, dan menduga-duga apa yang sedang terjadi.
Mereka mengira ini adalah cyber-attack atau serangan siber dengan cara menyerang satelit komunikasi. Tapi, tidak ada bukti 100% yang mendukung dugaan itu. Mereka hanya meyakini demi mengisi kekosongan informasi yang diciptakan oleh terputusnya jalur-jalur komunikasi.
Langkah 2: Kekacuan yang Terencana, Wanita Spanyol, dan Pamflet Merah
Saat Clay menawarkan diri untuk pergi ke kota dan mencari tau apa yang sedang terjadi, Clay bertemu dengan wanita Spanyol yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Clay berusaha berbicara dengan wanita itu, tetapi karena keterbatasan bahasa di antara mereka, Clay tak punya pilihan lain selain meneruskan perjalanan.
Sebetulnya, yang diucapkan oleh wanita Spanyol itu adalah:
“Syukurlah aku menemukan seseorang! Saya mencoba untuk kembali ke rumah saya! Saya tersesat! Saya sudah berjalan beberapa saat! Saya perlu menggunakan ponsel Anda! Anda adalah orang pertama yang saya lihat sepanjang hari! Kita harus keluar dari sini!Saya baru saja melihat sebuah pesawat yang menyemprotkan gas merah di sekitarnya. Saya melihat beberapa rusa, lebih dari 50 ekor. Mereka keluar dari hutan. Silakan! Saya harus pulang, Pak. Sebuah pesawat militer muncul dan melarikan diri. Tidak ada orang di sekitar! Apakah itu serangan kimia?”
Saat Clay akhirnya berjalan pergi, tiba-tiba ada Drone mengeluarkan asap merah seperti cairan kimia. Tapi, ternyata, Drone tersebut menjatuhkan pamflet merah dengan tulisan asing dan membuat siapa pun yang membacanya mengira Amerika sedang diserang oleh grup teroris.
Judul pamflet tertulis, “Death to America.” Kemudian di baliknya tertulis dan diterjemahkan:
“Kami mohon agar Anda segera memperhatikan apa yang kami katakan dalam publikasi ini. Kami memiliki peledak yang paling berbahaya dan yang merusak dalam sejarah dan kami meninggalkan fakta mengerikan ini untuk Anda renungkan dan tekankan validitas dari apa yang dikatakan.Saya menggunakan ini di tanah Anda dan langkah-langkah harus diambil untuk menghentikan perlawanan yang dibangun demi penyerahan tanah Anda secara damai."
Tidak lama setelahnya terdengar suara keras yang sangat memekakkan telinga dari segala penjuru. Seolah tanpa penjelasan, kebingungan dan keanehan bertubi-tubi terjadi dalam film ini. Hal ini membuat para tokoh dalam film ini merasa semakin stress dan tidak aman.
Langkah 3: Perang Saudara
Karakter bernama George yang diperankan oleh Mahershala Ali, mendekati akhir film akhirnya membuka informasi yang selama ini ia pendam dalam pikirannya sendiri. Katanya, kurang lebih, sebenarnya tidak ada “organisasi rahasia” yang menentukan jalannya dunia dan kemana arah bumi berputar.
George mengatkan bahwa beberapa waktu sebelum kekacauan terjadi, seorang klien mengatkan bahwa ada penemuan berbahaya yang disimpan di Pentagon, yaitu langkah-langkah untuk membawa sebuah negara ke kehancuran dan langkah-langkah itulah yang ia lihat terjadi satu demi satu dari awal film hingga akhir.
George juga menegaskan bahwa jika langkah pertama dan kedua telah terjadi, langkah ke 3 akan terjadi dengan sendirinya. Langkah terakhir itu adalah “Civil War” atau “Perang Saudara”.
Teori Konspirasi Seputar film “Leave The World Behind”
Sudah agak lama saya mendengar prediksi kalau suatu hari nanti, tanpa peringatan atau aba-aba, internet, listrik, dan jalur komunikasi yang biasa kita gunakan sehari-hari akan terputus dan membawa society kita dalam kekacauan.
Begitu menonton film ini, saya langsung teringat lagi pada prediksi gila itu. Tidak ada bukti 100% kalau prediksi dan film ini terkait, tetapi karena Obama adalah produser film ini, saya jadi berpikir agak hmmmmm….. gitu.
Menurutku, mungkin saja teori konspirasi seputar film ini benar, dan mungkin juga tidak. Kita tidak akan pernah tahu pasti sampai hal ini benar-benar terjadi.
Selain itu, kemungkinan kalau ternyata tidak ada organisasi rahasia yang mengendalikan bumi dari belakang layar, membuat dunia yang berputar saat ini jadi semakin mengerikan dan tidak menentu.
Posting Komentar
Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.