Ada banyak aspek dalam keyboard mekanikal yang bisa membingungkan ketika seseorang baru mulai. Setidaknya, itulah yang saya rasakan ketika pertama kali terjun ke dunia ini.
Jadi, untuk membantu kamu dan teman-teman memilih keyboard mekanikal yang tepat, saya membuat panduan sederhana — super sederhana — yang cocok untuk pemula.
Berikut 3 hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih keyboard mekanikal:
Mounting — Gasket, Tray, dan Sandwich
Orang menggunakan keyboard mekanikal untuk berbagai tujuan. Mungkin kamu sering menulis seperti saya, atau mungkin kamu sering bermain game, dan menginginkan keyboard mekanikal yang sempurna untuk membantumu mencetak skor!
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah mounting dari keyboard.
Ada 3 jenis mounting utama untuk keyboard; gasket, tray, dan sandwich. Apa hubungannya dengan fungsi keyboard? Mungkin ada yang bertanya. Nah, mounting memengaruhi rasa mengetik atau sensasi saat kamu menekan tombol.
Nama jenis mounting menggambarkan bagaimana PCB dan plate dipasang dalam casing keyboard. Maaf kalau terdengar teknis, tapi saya pikir kamu bisa belajar sesuatu, meskipun hanya sedikit. Untuk membuatnya lebih mudah dipahami, berikut penjelasan visualnya:
sumber: keeblook |
sumber: keeblook |
Jika kamu sering mengetik, gasket mounting mungkin cocok untukmu. Rasanya empuk dan kenyal — seperti mengetik di atas bantal.
Jika kamu menggunakan keyboard untuk bermain game, tray mount adalah pilihan yang tepat. Saat menekan tombol, rasanya tidak empuk dan kenyal, tetapi akan memberikan pijakan yang kuat untuk permainan yang intens.
Sedangkan sandwich mount, saya tidak terlalu yakin apa tujuan spesifiknya. Tapi ada beberapa orang, termasuk saya, yang memodifikasi keyboard mereka menjadi sandwich mount. Ini memberikan sensasi di antara gasket dan tray mount, tidak terlalu empuk dan tidak terlalu keras. Namun, hati-hati saat menggunakan sandwich mount untuk bermain game, karena plate bisa rusak jika ditekan terlalu keras dan intens.
Switch — Clicky, Linear, atau Tactile
Pengalaman mengetik atau bermain game bisa menjadi menyenangkan atau sebaliknya tergantung pada switch yang kamu pilih.
Ada 3 jenis switch utama yang bisa dipilih saat pertama kali membeli keyboard mekanikal; clicky, linear, dan tactile.
Jika kamu sering mengetik, mungkin kamu ingin memilih switch linear atau tactile.
Switch linear memberikan sensasi yang lurus dan halus, mirip dengan mengetik di keyboard membran.
Switch tactile sedikit berbeda. Saat mengetik, rasanya seperti menekan pulpen yang bisa ditarik. Kalau dikalikan dengan lebih dari 60 tombol, beberapa orang mungkin merasa ini agak aneh.
Sebagian besar orang yang sering mengetik lebih memilih switch linear daripada tactile. Tetapi ada juga yang menyukai tactile karena sensasi haptic yang diberikan, meskipun tidak terlalu umum.
Saya tidak merekomendasikan switch clicky untuk mengetik. Suaranya sangat berisik, dengan bunyi "klik" yang keras saat menekan tombol. Biasanya, switch clicky digunakan untuk keyboard gaming.
Layout — 60%, 70%, dan 80%
Perhatikan jenis tombol apa yang biasanya kamu butuhkan selain huruf-huruf alfabet.
Beberapa keyboard dengan layout yang lebih kecil — seperti 60% — sering kali tidak memiliki tombol panah khusus, atau jika ada, kamu harus menekan tombol Fn untuk mengaktifkan tombol panah tersebut.
Saya menemukan bahwa layout 65% sempurna untuk penulis, karena memiliki semua tombol yang kita butuhkan; panah, delete, page up, dan page down. Dan karena ukurannya yang kecil, saya bisa membawanya ke mana saja — untuk traveling, dll. Tapi belakangan, saya mulai menyukai keyboard 60% karena ukurannya yang sangat ringkas. Meski begitu, harus menekan tombol Fn untuk menggunakan panah terkadang terasa agak melelahkan.
Namun, saya juga perhatikan bahwa beberapa keyboard 60% buatan brand lokal Indonesia, sudah menyertakan tombol panah khusus, seperti dari Fantech dan Rexus misalnya:
Fantech Atom Pro 63 - Mercury Edition |
Daxa M64 Ultimate |
Saya mulai merasa ingin mengganti keyboard 60% saya dengan salah satu dari mereka. Jadi, jika kamu sering memindahkan kursor dengan tombol panah seperti saya, mungkin pertimbangkan untuk membeli keyboard 60% dengan tombol panah khusus.
Layout lain — 70% dan 80% — biasanya menarik bagi mereka yang akan melakukan coding atau menggunakan tombol fungsi lainnya — seperti F1–10 dan numpad — yang ada di keyboard ukuran penuh. Namun, saya tidak merekomendasikannya jika kamu memiliki ruang kerja kecil atau sering membawa keyboard saat bepergian. Menurut saya, itu tidak efisien.
Penutup
Jadi, itulah semua yang bisa saya jelaskan untuk saat ini, 3 hal utama yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih mechanical keyboard pertama kamu. Tentu saja, saya sengaja mengabaikan beberapa hal untuk membuat panduan ini lebih sederhana bagi pemula — seperti south-facing atau north-facing PCBs, keycap profiles, keyboard acoustic, dan sebagainya — karena, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, itu bisa menjadi terlalu rumit.
Namun, kunci untuk memilih mechanical keyboard yang tepat untuk kamu terletak pada 3 hal tersebut. Sisanya hanyalah... kosmetik — karena preferensi bisa berubah atau bergeser.
Posting Komentar
Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.