Ulasan Pluto The Series GL Thailand 2024

Di penghujung tahun 2024, kita masih sempat menyaksikan series bergenre Girls Love (GL) asal Thailand, dibintangi oleh aktris berbakat, Namtan Tipnaree, dan Rachanun Mahawan. Sebelum Pluto The Series, Namtan dan Rachanun pernah berakting dalam series Ploy's Yearbook, namun tidak sebagai pasangan. Kali ini keduanya dipertemukan kembali untuk memerankan karakter yang berbeda dan cerita yang tidak kalah menarik.

Pluto The Series bercerita tentang hubungan kompleks antara dua saudari kembar, Ai-oon dan Ob-oom, dan seorang pengacara muda bernama Mantawee—atau lebih akrab disapa May. Ai-oon dan Ob-oom, keduanya diperankan oleh satu aktris yang sama, Namtan Tipnaree. Sementara May, diperankan oleh Rachanun Mahawan.

Walau pun Ai-oon dan Ob-oom adalah saudari kembar identik, keduanya sangat berbeda dari segi kepribadian. Ai-oon digambarkan sebagai orang yang keras, pemberani, dan tidak takut mengambil resiko. Sementara Ob-oom adalah kebalikan dari kakaknya. Ob-oom memiliki kepribadian yang lebih lembut, sensitif, dan tidak sepemberani Ai-oon. Karena orang tua mereka meninggal saat keduanya masih kecil, Ai-oon dan Ob-oom dibesarkan oleh nenek mereka.

Saat keduanya besar, Ai-oon hanya bekerja sebagai pengantar makanan. Sebaliknya, Ob-oom memiliki karir yang sukses dan berkencan dengan anak orang kaya bernama Paul. Dari segi kehidupan, Ob-oom tampak memiliki segalanya dan mendapat berbagai kemudahan. Sementara, Ai-oon harus berjuang hanya untuk membiayai kuliah dan mendapatkan kasih sayang dari neneknya sendiri.

Kisah series ini bermula ketika Ob-oom mengalami kecelakaan bersama suaminya, Paul. Kecelakaan itu menewaskan Paul, dan mengakibatkan Ob-oom berada dalam kondisi kritis dan koma. Ai-oon, kakak kembaran Ob-oom, merasa ada yang aneh dari kecelakaan yang dialami oleh adiknya, berniat menyelidiki apa yang terjadi di malam yang malang tersebut dengan bantuan dari teman dekat Ob-oom.

Penyelidikan yang dilakukan oleh Ai-oon merujuk pada nomor telepon seorang perempuan bernama Mentawee atau May. Malam sebelum Ob-oom dan suaminya kecelakaan, ternyata kedua orang tersebut menghubungi dan dihubungi oleh nomor May. Ai-oon kemudian menyamar sebagai Ob-oom dan menyambangi kediaman May. Dirinya bertekat untuk mengungkap misteri kecelakaan yang menewaskan Paul dan membuat Ob-oom mengalami kondisi kritis.

Rumah produksi yang mengadaptasi Pluto ini adalah GMMTV, rumah produksi yang sama dengan series 23.5 yang sebelumnya pernah dibahas di situs ini. Tampaknya, GMMTV cukup mahir dalam menghadirkan cerita kompleks dan adaptasi yang lumayan dan oke.

Walau pun belum membaca novelnya, saya yakin mengadaptasi cerita Pluto dalam serial televisi seperti ini bisa jadi sangat menantang. Semakin jauh dalam cerita, semakin banyak kompleksitas yang dihadirkan. Mulai dari pergulatan batin Ai-oon, May, dan Ob-oom, bahkan konflik antara May dan masa lalu kelamnya. Saya punya feeling cerita dalam novelnya bisa jadi lebih baik daripada adaptasi series-nya.

Sayangnya Pluto The Series memang tidak sempurna dan pasti punya beberapa kekurangan. Untungnya, kekurangan itu bisa dimaafkan karena akting para aktris yang keren. Penampilan dari Namtan sebagai dua saudari kembar sekaligus, Ai-oon dan Ob-oom, patut diacungi jempol. Kita bisa melihat Ai-oon dan Ob-oom sebagai dua karakter yang berbeda meski pun diperankan oleh orang yang sama. Sementara Rachanun juga memberikan performance yang meyakinkan sebagai May. 

Secara keseluruhan, Pluto The Series, terbilang cukup oke. Walau punya banyak kekurangan dan batasan durasi, setidaknya series ini tetap berusaha menghadirkan konflik batin para tokoh ke permukaan untuk disaksikan para penontonnya.